KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Suasana dini hari di Lorong Merak, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari, mendadak mencekam setelah terjadi aksi penikaman yang menewaskan seorang anggota Polri, La Ode Salman (37).
Insiden tragis ini melibatkan hubungan keluarga dekat, di mana korban ditikam oleh pamannya sendiri, pelaku berinisial JU (43). Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/11/2025) sekitar pukul 01.30 WITA.
Korban, yang menginap di rumah pelaku, terbangun karena mendengar pertengkaran antara pelaku dan istrinya. Berniat melerai, korban justru menjadi sasaran amukan JU yang diduga langsung menyerang menggunakan sebilah badik hingga korban meninggal di tempat.
Mendapat laporan dari warga, Tim Resmob Ditreskrimum Polda Sulawesi Tenggara bergerak cepat menuju lokasi kejadian. Saat tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas langsung mengamankan pelaku yang masih berada di sekitar area rumah sambil menggenggam sebilah parang.
Kondisi pakaian pelaku saat itu tampak berlumuran darah. Meski sempat menunjukkan perlawanan, anggota Resmob berhasil meredam situasi melalui pendekatan persuasif.
Pelaku kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk pemeriksaan medis awal sebelum akhirnya digelandang ke Polda Sultra guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Usai dari rumah sakit, pelaku kami bawa ke Polda Sultra untuk dilakukan pengusutan lebih dalam,” ujar Kanit Resmob Polda Sultra, AKP Gayuh Pambudhi Utomo.
Gayuh menegaskan bahwa respons cepat yang dilakukan pihaknya merupakan bentuk komitmen Polda Sultra dalam menangani laporan masyarakat, terlebih yang berhubungan dengan hilangnya nyawa seseorang.
Dari identifikasi awal, pelaku diketahui merupakan seorang PNS yang bertugas di Kota Kendari. Sementara itu, motif lengkap di balik penikaman tersebut masih terus didalami oleh penyidik Ditreskrimum Polda Sultra.
Korban sendiri diketahui bertugas di Polres Tolikara dan dikenal sebagai pelatih atlet paralayang. Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan rekan korban yang kehilangan sosok pekerja keras serta berdedikasi tinggi.
Hingga kini, Resmob Polda Sultra memastikan proses pengusutan berjalan intensif demi mengungkap motif dan kronologi lengkap insiden tragis di Lorong Merak tersebut.
