Editor : Kang Upi
KENDARI – Banjir yang melanda Kabupaten Konawe sejak dua pekan silam, rupanya tidak hanya merusak infrastruktur dan ribuan bangunan lainnya, tetapi juga berdampak pada menurunnya kualitas kesehatan warga.
Berdasarkan data yang dirilis, Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe, melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Konawe, Syahrul, SKM.MM, sebanyak 4496 warga yang menjadi korban banjir kini dilaporkan sakit.
BACA JUGA :
- Prestasi Pj Bupati Konawe Diakui Presiden Jokowi dan Mendagri, Kamis 25 April 2024, Harmin Ramba Terima Piagam Penghargaan di Balai Kota Surabaya
- Pemprov Sultra Siap Tampung Pedagang Kawasan MTQ ke Gedung PLUT KUMKM
- Pj Gubernur bersama Sekda Sultra Melayat Almarhum Sultan Buton ke-40
- Polsek Poasia Bekuk 7 Pelaku Curanmor di Kota Kendari, 2 Residivis
- Kolaborasi dengan SMKN 3, Disnakertrans Kendari Gelar Job Fair untuk Kurangi Pengangguran
- Kalla Toyota Baubau Mulai Pembangunan Showroom Mobilnya
Dari jumlah tersebut, dua diantaranya dilaporkan meninggal dunia dan 11 orang warga harus dirujuk ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Berdasarkan data jumlah korban terdampak banjir, warga dari Desa Anggotoa, Kecamatan Anggotoa dilaporkan dengan jumlah terbanyak yang mengalami sakit yakni 261 warga.
Untuk jumlah terbanyak kedua yakni dari Desa Lawulo, Kecamatan Anggaberi dengan jumlah warga yang sakit mencapai 246 orang.
Untuk memberikan pelayanan atas keluhan kesehatan warga yang menjadi korban banjir ini, Dinkes Konawe menyiagakan 17 Puskesmas dan BLUD RSUD Konawe.