Kendari

Dua Pekerja Pencucian Mobil di Kendari Ditipu Pria Mengaku Polisi

3778
Ilustrasi
Ilustrasi, Foto : Google/AcehTrend.com

KENDARI – Dua orang pekerja di Pencucian Mobil Rindang, Jalan Pangeran Antasari, Anduonohu, Kota Kendari, Alif dan Ucil mengaku telah ditipu oleh Ikbal. Keduanya diduga ditipu seorang pria yang mengaku sebagai anggota Polri bertugas di Polda Sultra. Uang Rp 800 ribu hasil keringat mencuci mobil pun raib setelah kedua korban ditawarkan handphone hasil sitaan Polda yang akan dilelang.

Ucil dan Alif menceritakan awal kejadian mengalami penipuan terjadi Senin, 12 Oktober 2020. Keduanya didatangi oleh pria gempal berbadan tinggi. Dia mengenakan baju dinas Kepolisian dengan cukuran cepak. Pria tersebut datang ke “Rindang Carwash”. Oknum tersebut menawarkan handphone lelang yang katannya dari Polda Sultra. Syarat dua handpone harganya Rp 800 ribu.

“Saya percaya saja karena katanya barang yang menjadi barang bukti yang sudah dilelang. Baru pria ini mengaku bernama Ikbal tugas di Polda Sultra bagian Krimsus,” ungkap Alif, Sabtu 17 Oktober 2020.

Ia membeberkan pasca menyetorkan duit masing-masing Rp 400 ribu, orang tersebut kemudian menjanjikan akan membawakan handphone tersebut. Namun, hingga minggu ini, Ikbal tak kunjung datang. Alif menuturkan pria ini terus meyakinkan dirinya bersama Ucil jika dirinya anggota Polisi yang tugas di Polda.

“Mengakunya tugas di Polda Sultra. Kita telepon-telepon terus untuk minta uang dikembalikan, tapi tidak pernah muncul. Rencananya saya mau lapor ke Polres Kendari, karena ini penipuan. Uangnya memang kecil kasian, tapi susah kita cari itu,” ujarnya.

Sementara itu, Ucil mengungkapkan pelaku mengenakan Jaket dengan memakai seragam Polisi. Pelaku juga menggunakan motor N-Max. “Mengakunya Polisi. Lalu sempat juga dia bilang kalau ada masalah disini (Pencucian) hubungi saya,” katanya menirukan kalimat pelaku.

Ucil berharap pelaku segera ditangkap dan meminta uangnya dikembalikan. Sebab duit tersebut dikumpul berhari-hari hasil mencuci mobil. “Kasian pak itu uang susah kita kumpul. Saya sempat hubungi pelaku tapi hanya dijanji-janji. Kalau benar dia (Pelaku) Polisi tolong jangan bodohi kami,” tutupnya. (Adm).

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version