KESEHATANKONAWE

Dua Tahun Berturut Turut Dinkes Konawe Dapat Bantuan

512
×

Dua Tahun Berturut Turut Dinkes Konawe Dapat Bantuan

Sebarkan artikel ini

MEDIAKENDARI.COM, UNAAHA – Dinas Kesehatan, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, tahun ini (2017 ) mendapatkan  bantuan dengan nama Program Indonesia Sehat atau lebih dikenal dengan sebutan Nusantara Sehat berupa pengiriman sebanyak 18 orang tenaga kesehatan dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes).

Ke 18 orang tersebut dikirim untuk ditugaskan di tiga puskesmas Kecamatan yang ada di Konawe. Masing-masing, puskesma Routa, puskesmas Asinua dan puskesmas Laosu.

Foto Saat Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa Menandatangani Nota Kesepakatan Dengan Kementriaan Kesehatan RI

Selain, Kabupaten Konawe, Kabupaten Buton Selatan (Busel) juga kebagian jatah program yang sama dari Kemenkes. Bedanya, Busel hanya diberi kuota tenaga kesehatan untuk satu puskesmas .

Kepada media ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe, H.Muh.Aris, SKM, M.Si mengatakan program  Nusantara Sehat ini adalah program Kemenkes yang menempatkan 18 tenaga kesehatan di puskesmas daerah terpencil yakni Kecamatan Routa,  Kecamatan Asinua dan Kecamatan Laosuo.

Kabupaten Konawe, sendiri dua tahun ini secara berturut-turut mendapatkan bantuan dari pusat. Yakni tahun 2016 enam tenaga kesehatan yang sudah di tempatkan di Puskesmas Kecamatan Latoma. Dan tahun 2017 lagi, mendapat jatah 18 tenaga lagi. Dari 18 tenaga tersebut akan dibagi di tiga puskesmas menjadi 6 orang per Puskesmas. Ketiga Puskesmas di Konawe yang kebagian jatah tenaga kesehatan, yakni Kecamatan Routa,  Kecamatan Asinua dan Kecamatan Laosuo.

“Bantuan ini, adalah Indonesia Sehat atau lebih dikenal dengan Nusantara Sehat. Khususnya kita di Konawe ini, sudah dua tahun berturut turut dapat dari pusat, ” ujarnya lewat via selulernya, Kamis (18/5/2017).

Aris menyebutkan, untuk mendapatkan bantuan tenaga kesehatan dari pusat ini, pihak dinas itu sendiri terlebih dulu melakukan usulan ke Pemerintah Pusat dalam hal ini ke Kementerian Kesehatan RI.

“Selesai kita usul, pihak pusat akan turun ke lapangan survey langsung. Dan alhamdulilah usulan kita direspon oleh pemerintah pusat menyetujui, ” ucapnya.

Lebih jauh Aris menerangkan, bahwa proses pendaftaran, seleksi dan penempatan tenaga kesehatan, itu di tentukan langsung dari Kemenkes.

“Saat itu, seluruh Indonesia para tenaga medis mengikuti pendaftaran dan test secara online. Yang dinyatakan lulus dan penempatan tugas serta penggajiannya ditentulan oleh Kemenkes tersebut, “tutunya. (run/red)

You cannot copy content of this page