JAKARTA, MEDIAKENDARI.com — Polri kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung Astacita Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045, melalui pembangunan sekolah unggulan dan rumah ibadah lintas agama di kompleks SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M., yang hadir dalam acara topping off gedung Academic Center dan Library, peresmian Masjid An-Nahdah Suhanda, serta peletakan batu pertama rumah ibadah lintas agama, Senin (10/11/2025).
Dalam sambutannya, Wakapolri menegaskan bahwa pembangunan sekolah dan fasilitas keagamaan tersebut merupakan bagian dari komitmen Polri dalam memperkuat karakter, spiritualitas, dan kebhinekaan generasi muda.
“SMA Kemala Taruna Bhayangkara bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga pusat pembentukan karakter dan nilai kebangsaan. Di sinilah kita menanamkan 12 karakter kebhayangkaraan yang menjadi fondasi moral bagi calon pemimpin masa depan Indonesia,” ujar Komjen Dedi.
Ia menambahkan, visi besar pendidikan di SMA KTB sejalan dengan arah kebijakan nasional untuk mempercepat pembangunan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing global.
“Sumber daya alam kita melimpah, tetapi yang paling menentukan adalah kualitas manusia. Kita harus menyiapkan generasi yang mampu membawa Indonesia melakukan lompatan besar menuju negara maju,” tegasnya.
Selain peresmian masjid megah yang mampu menampung hampir seribu jamaah, Polri dan Yayasan Kemala Bhayangkari juga memulai pembangunan rumah ibadah lintas agama, gereja Katolik, gereja Protestan, vihara, dan pura. Langkah ini menjadi simbol nyata komitmen Polri terhadap toleransi, keberagaman, dan persatuan bangsa.
“Kami ingin menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekuatan bangsa. Semua siswa, apa pun agamanya, harus merasakan ruang yang sama untuk beribadah dan tumbuh bersama dalam semangat kebhayangkaraan,” jelas Wakapolri.
Hingga 10 November 2025, progres pembangunan fisik SMA KTB telah mencapai 18,796 persen, melampaui target yang ditetapkan sebesar 18,047 persen. Meskipun sempat menghadapi kendala cuaca dan pasokan material, Polri optimistis seluruh fasilitas dapat rampung tepat waktu.
“Target kami, sekolah ini bisa beroperasi penuh pada Mei 2026. Dengan begitu, kita bisa segera menghadirkan layanan pendidikan terbaik bagi putra-putri bangsa,” ujar Komjen Dedi.
Sebagai wujud kepedulian sosial, Yayasan Kemala Bhayangkari menyalurkan 1.000 paket bantuan sosial untuk anak yatim dan warga sekitar. Selain itu, Polri juga menyerahkan bus sekolah guna mendukung mobilitas dan operasional kegiatan belajar mengajar di SMA KTB.
Wakapolri juga mendorong peningkatan animo pendaftar pada tahun ajaran mendatang.
“Tahun ini kita targetkan minimal 15.000 pendaftar. Dari jumlah itu, kita bisa menjaring bibit-bibit unggul yang siap menjadi bagian dari generasi emas Indonesia,” ungkapnya.
Menutup sambutannya, Komjen Dedi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan SMA Kemala Taruna Bhayangkara.
“Dengan kerja sama dan pengabdian yang tulus, saya yakin sekolah ini akan melahirkan generasi yang berkarakter, berprestasi, dan siap membawa Indonesia menuju masa depan gemilang,” pungkasnya.
