EKONOMI & BISNISHEADLINE NEWSSOSOK

Cerita GM PT VDNI, Putra Asli Konsel Yang Kini Pimpin Perusahaan Multinasional

3826
×

Cerita GM PT VDNI, Putra Asli Konsel Yang Kini Pimpin Perusahaan Multinasional

Sebarkan artikel ini
General Manager, Rusmin Abdul Gani Foto : taswintahang mediakendari.com

Redaksi

KENDARI – PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) merupakan salah satu perusahaan multinasional yang bergerak dalam usaha pertambangan, yang terbesar di Indonesia.

Perusahaan pengolah nikel yang beroperasi di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara Perusahaan ini digadang-gadang akan menjadi yang terbesar dalam industri pengolahan dan pemurnian atau smelter berbasis nikel.

Berdasarkan data mediakendari.com, PT VDNI berhasil mencatatkan sumbangan ekspor nickel pig iron (NPI) senilai US$142,2 juta di tahun 2018. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2017, ekspor perdana NPI sebanyak 7.733 metrik ton dengan tujuan ke China.

Menariknya, perusahaan yang mempekerjakan 10 ribuan karyawan ini, kini dipimpin putra daerah Sultra, yakni Rusmin Abdul Gani selaku General Manager (GM). Jabatan ini diembannya, sejak dua bulan lalu, menggantikan GM sebelumnya, Rudi Rusmandi.

“Saya lahir di Kendari, tapi besar di Konawe Selatan, karena ibu warga Konawe Selatan,” kata Rusmin, saat Buka Puasa Bersama Jajaran Manajemen VDNI di kediamannya, Kamis (30/5/2019).

Ia menuturkan, sebelum bergabung di VDNI – yang adalah anak perusahaan Jiangsu Delong Nickel Industry Co., Ltd, yang dikenal produsen feronikel terkemuka di dunia – dirinya lebih dulu bermitra dengan perusahaan lain di grup usaha tersebut.

“Awalnya dari bermitra dengan perusahaan yang menjadi bagian dari grup VDNI, tapi bukan di Sultra, di daerah lain. Akhirnya saya mendapatkan kepercayaan untuk memimpin VDNI,” jelasnya.

Atas amanah yang diembannya kini, kata Rusmin, dirinya menganggapnya sebagai bagian dari tantangan yang akan menghasilkan pengalaman baru, dan pengetahuan baru jika dijalani.

Ia juga menuturkan, sebelum menjadi GM di VDNI, dirinya telah menduduki posisi yang sama pada sejumlah perusahaan lain. Namun, tawaran menjadi GM di VDNI di Sultra dirasakan berbeda, karena berada di tanah kelahiran sendiri.

“Dengan hadirnya saya di perusahaan ini, semoga bisa memecah kebuntuan komunikasi dengan pemerintahan maupun masyarakat, sehingga bisa membawa perusahaan ini lebih baik lagi,” jelasnya.

Rusmin juga mengharapkan, investasi PT VDNI kedepannya bisa lancar dan berkembang ke arah yang positif. Untuk itu, diperlukan komunikasi yang baik agar semua pihak merasa nyaman.

“Karena kalau pengelolaan investasi ini tidak nyaman, maka bisa saja investasi ini dipindahkan ke daerah lain,” ujarnya.

Untuk itu, Ia berharap, kehadirannya bisa membawa dampak yang baik, tidak hanya bagi perusahaan tapi juga pemerintah dan masyarakat Sultra.

You cannot copy content of this page