EKONOMI & BISNISKendariMETRO KOTA

Nilai Ekspor Sultra November 2018 Naik 15,26 Persen

574
×

Nilai Ekspor Sultra November 2018 Naik 15,26 Persen

Sebarkan artikel ini
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Mohammad Edy Mahmud saat memaparkan data ekspor Sultra pada November 2018
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Mohammad Edy Mahmud saat memaparkan data ekspor Sultra pada November 2018

Reporter : Ruslan

Editor : Kang Upi

KENDARI- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Mohammad Edy Mahmud mengatakan nilai ekspor Sultra pada November 2018 tercatat US$119,29 juta atau mengalami kenaikan sebesar 15,26 persen dibanding ekspor Oktober 2018 yang tercatat US$103,50 juta.

Sementara, volume ekspor November 2018 tercatat 855,57 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 10,12 persen dibanding ekspor Oktober 2018 yang tercatat 951,94 ribu ton.

“Total ekspor Sultra Januari sampai November 2018 mencapai 8.467,68 ribu ton atau senilai US$987,82 juta. Indikasi yang luar biasa terhadap perkembangan Sultra,” tuturnya kepada awat media, Jumat (04/01/2019).

Share terbesar adalah besi dan baja mencapai US$701,62 juta atau 71,03 persen dan terbesar kedua adalah bijih logam,terak dan abu sebesar US$245,80 juta atau 24, 80 persen.

Pasar komoditi terbesar di ekspor ke Tiongkok sebesar US$740,37 juta atau 74,95 persen, India sebesar US$130,87 juta atau 13,25 persen dan Korea Selatan sebesar US$57,36 juta atau 5,81 persen

“Pangsa pasar ketiga negara ini sebesar 94,01 persen, ketergantungan ekspor kita lebih dari 90 persen ke tiga negara ini,” ucapnya.

Sementara itu, lanjutnya, nilai impor Sultra November 2018 tercatat US$81,07 juta atau mengalami penurunan sebesar 18,28 persen dibanding impor Oktober 2018 yang tercatat US$99,21 juta.

Barang impor yang di datangkan ke Sultra berasal dari Singapura sebesar US$389,23 juta atau 52,89 persen. Tiongkok sebesar US$321,69 juta dan Malaysia US$12,71 juta atau 1,73 persen.

“Import kita diantaranya Bahan Bakar Mineral sebesar US$385,95 juta atau 58,94 persen, kemudian mesin dan pesawat mekanik sebesar US$89,26 juta atau 13,63 persen,” ungkapnya.

Sementara volume impor November 2018 tercatat 68,54 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 47,54 persen dibanding impor Oktober 2018 yang tercatat 130,66 ribu ton.

Total impor Sultra Januari hingga November 2018 mencapai 980,34 ribu ton atau senilai US$735,91 juta.(B)


You cannot copy content of this page