EKONOMI & BISNISFEATUREDKendariMETRO KOTA

Penuhi Kebutuhan Pupuk Subsidi, Sultra Dapat Jatah 20.800 Ton Pupuk Urea

821
×

Penuhi Kebutuhan Pupuk Subsidi, Sultra Dapat Jatah 20.800 Ton Pupuk Urea

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Untuk memenuhi kebutuhan pupuk subsidi bagi masyarakat petani, pupuk Kaltim wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) dapat jatah sebanyak 20.800 ton pupuk urea.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Supertanden Sulawesi II yakni Sultra dan Sulbar, Bambang Harjanto. Menurutnya, alokasi pupuk subsidi dari pemerintah pusat untuk di Sultra sebanyak 20.800 ton. Kata dia, hal itu merupakan target realisasi untuk tahun 2018, sedangkan realisasi tahun 2017 sebanyak 21.000 ton.

“Jadi, pemerintah belum berani menaikan lebih. Karena setiap tahunnya realisasi pupuk Kaltim khusus Sultra hanya sekitar angka itu aja,” ungkap Bambang di kantornya, Jumat (23/02/2018).

Dikatakan, jika alokasi tersebut masih dianggap kurang oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov), maka nanti dinas provinsi akan meminta alokasi tambahan ke pusat dan pupuk Kaltim minta ke BUMN melalui pupuk Indonesia untuk disalurkan.

“Pupuk yang dialokasikan sebanyak 20.800 ton, semuanya subsidi pupuk urea. Ini dapat disalurkan untuk semua di 17 kabupaten/kota se-Sultra dan yang membagi kuota pupuk di seluruh kabupaten/kota yakni Provinsi Sultra,” ucapnya.

Bambang juga menjelaskan, untuk wilayah Sultra yang paling banyak disalurkan yakni di daerah Kabupaten Konawe, Kolaka, Bombana, dan Kolaka Timur. Sedangkan alokasi terbesar untuk mendapatkan pupuk itu di daerah Konawe.

BACA JUGA: Dinas Pertanian Konkep, Siap Realisasikan Program Pajale Tahun ini

“Gudang pupuk Kaltim kami tempatkan di Kabupaten Konawe, Unaaha karena lahan pertaniannya lebih besar,” imbuhnya.

Petani di daerah Konawe, lanjut Bambang, tanamannya yakni padi dan Konawe Utara jagung, sedangkan pupuk urea hampir semua tanaman cocok, hanya cara penggunaannya saja yang berbeda.

“Untuk harga pupuk urea normal sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi, red) Rp 1.800 per kilogram untuk pupuk subsidi, dan kalau untuk pupuk non subsidi harganya Rp 4.800,” cetusnya.

Dirinya menuturkan, pupuk urea di Sultra disalurkan cukup baik dan pihaknya punya enam gudang di Sultra yang bertempat di daerah Kabupaten Konawe, Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Tinanggea dan Kota Baubau.

“Untuk Kota Baubau sentral kami untuk alokasinya ke daerah Buton, dan tahun ini Kabupaten Wakatobi dapat alokasi urea 40 ton,” tutupnya.[sg_popup id=”18″ event=”onload”][/sg_popup]

Reporter: Waty
Editor: Jubirman

You cannot copy content of this page