EKONOMI & BISNISFEATUREDFINANCEPELUANG BISNIS

Ekonomi Sultra Terus Tumbuh, Ini Datanya

464
×

Ekonomi Sultra Terus Tumbuh, Ini Datanya

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Ekonomi Sulawesi Tenggara pada triwulan III-2017 tumbuh sebesar 6,54 persen (year on year). Dari sisi produksi, pertumbuhan ini didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh hingga 15,90 persen. Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Impor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 44,78 persen, demikian dijelaskan Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Lintas Sektor, Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, Wa Zalima.

“Pada triwulan III-2017 sektor ekonomi kita itu tumbuh sebesar 6,54 persen dan yang paling tinggi pertumbuhannya adalah Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian,” ucap Wa Zalima pada Rabu (8/11).

Sementara itu, lanjut Wa Zalima, sektor Ekonomi Sulawesi Tenggara yang mengalami penurunan di triwulan III-2017 adalah Usaha Pengadaan Air yang mengalami penurunan sebesar 3,25 persen.

“Yang turun adalah sektor Usaha Pengadaan Air yang turun sebesar 3,25 persen,” tambahnya.

Struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi Tenggara menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan III-2017 tidak menunjukan perubahan yang berarti. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Pertambangan dan Penggalian; Konstruksi; dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi MobilSepeda Motor masih mendominasi PDRB Sulawesi Tenggara.

“PDRB kita di triwulan III ini tidak ada perubahan berarti,” pungkasnya.

ekonomi
Grafik Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan III-2017

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara triwulan III 2017, Pertambangan dan Penggalian memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 3,09 persen, diikuti Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 1,28 persen; Perdagangan
Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,63 persen; dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 0,36 persen.

Pertumbuhan ekonomi Sultra menjadi angin segar dan harapan baru bagi masyarakat di tengah isu melemahnya ekonomi nasional dan penurunan daya beli masyarakat. Masyarakat berharap, hingga akhir tahun ini, perekonomian, baik regional maupun nasional terus mengalami peningkatan.

Liputan: Redaksi

 

You cannot copy content of this page