Laporan: Jaspin
Editor : Kang Upi
DANGIA – Aspal jalan yang menghubungkan lima desa di Kecamatan Dangia, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) sepanjang 6,5 kilometer ini kini rusak, padahal jalanan tersebut baru digunakan selama empat bulan.
Akibatnya, warga di lima desa yang terhubung jalanan tersebut yakni Desa Mulya Jaya, Gunung Jaya, Mekar Jaya, Tetembuta dan Talinduka terhambat dalam beraktifitas. Padahal, proyek ini menelan anggaran sekitar Rp 15 miliar, yang dikerjakan mulai Mei hingga Desember 2018.
Terkait hal ini, warga Desa Talinduka, Arsyad (53) menuturkan, jika proyek pengaspalan jalan tersebut diduga dikerjakan asal-asalan. Pasalnya, belum lama digunakan atau sekitar Desember tapi kini sudah rusak.
“Masa baru berapa bulan habis dikerja sudah rusak begini. Kinerja kontraktornya ini perlu dipertanyakan,” tutur Arsyad, yang ditemui sejumlah media di lokasi kerusakan jalan, Jumat (26/4/2019).
Menurutnya, dengan hasil pekerjaan yang bisa dinilai tidak profesional tersebut, dinas terkait harus segera mengambil tindakan untuk melihat campuran aspal yang digunakan, karena diduga tidak sesuai Bestek.
“Perlu ditelusuri kembali pekerjaan ini. Pihak Kontraktor dan pihak dinas terkait harus segera mengambil tindakan lebih lanjut,” ujarnya.
Baca Juga :
- Roadrace Bupati dan Kapolres Cup Koltim Sukses, AKBP Yudhi Puas
- Untuk Kedua Kalinya di Gelar di Koltim, Bupati Abdul Azis Buka Kejurda Road Race Bupati dan Kapolres Cup
- Pimpin Upacara HUT Koltim, Pj Gubernur Sultra Sampaikan Tiga Hal
- Sambut HUT Koltim ke-11 Diramaikan dengan Penggelaran Karnaval
- Hartini Azis Resmi Didefinitifkan sebagai Ketua Tim PKK Koltim
- Bupati Abdul Azis dan Ketua Dekranasda Tunjukan Pesonanya di Event Karnaval Tenun Sultra 2023
Hal senada disampaikan Anto, warga Lembah Subur yang ditemui saat melintasi di jalan rusak tersebut. Menurutnya, dirinya juga merasa heran dengan kerusakan yang sangat cepat pada jalanan yang kerap dilewatinya untuk beraktifitas.
“Kalau saya tidak salah ini pekerjaan baru selesai dikerjakan Desember. Kan hampir tiap hari saya lalu lalang dijalan ini. Mau bilang juga penyebab kendaraan besar, na disini jarang lalu lalang kendaraan besar. Palingan juga nanti dimusim panen padi sawah,” jelasnya.
Warga Lembah Subur lainnya, Jamaludin, juga mengaku demikian. Menurutnya, sebagai pengendara roda dua dirinya merasa khawatir dengan kerusakan jalan ini, khususnya saat musim hujan. Ia juga mengaku mengkhawatirkan pengendara motor karena bisa terjatuh di malam hari.
“Kerusakan jalan bukan hanya disini saja yang parah, justru sepanjang jalan mulai dari poros Kecamatan Dangia sampai ke Desa Talinduka itu, sudah banyak kubangan lubang yang tergenang air,” ungkapnya.
Untuk masalah ini sendiri, belum ada keterangan resmi dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kolaka Timur (Koltim). Pasalnya, saat disambangi, tak satupun pegawai atau staf berada di kantor dinas tersebut pada pukul 14:00.
Berdasarkan penelusuran mediakendari.com, pekerjaan pengaspalan jalan tersebut ditangani PT Merah Putih Alam Lestari dengan Nomor Kontrak 62.62.01/KTRK/DAU-JLN/PPK/BM1/DPU-TRP/IV/2018, dengan nilai kontrak Rp 15.476.000.000. (B)