EKONOMI & BISNISHEADLINE NEWSKONAWE SELATANSULTRA

Empat Kecamatan di Konsel Gelar Bursa Inovasi Desa

570
×

Empat Kecamatan di Konsel Gelar Bursa Inovasi Desa

Sebarkan artikel ini
Suasana Bursa Inovasi Di Kecamatan Andoolo (Foto:Erlin/Mediakendari.com)./A

Reporter:Erlin

Editor : Taya

ANDOOLO – Untuk meningkatkan pembangunan infrasrukur, kewirausahaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) pada tingkat Pemerintahan Desa. Pemerintah Kecamatan Andoolo, Andoolo Barat, Buke dan Kecamatan Baito melalui Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) menggelar Bursa Inovasi Desa (BID).

Kegiatan yang melibatkan para Kepala Desa, Ketua BPD dan tokoh masyarakat di empat kecamatan tersebut berlangsung selama sehari. Dibuka oleh Bupati Konawe Selatan (Konsel) yang dihadiri camat, Pendamping Desa (PD) perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Rabu 10/7/2019.

Dalam sambutannya, Bupati Konsel H. Surunuddin Dangga, ST., MM yang diwakili Camat Andoolo, A. Makmur Silondae S. Si. menyampaikan, implemrntasi UU Desa terutama dengan dikucurkanya Dana Desa (DD) yang saat ini sudah memasuki tahun kelima sudah banyak memberikan implikasi positif bagi pembangunan terutama di wilayah pedesaan.

Saat ini lanjut makmur, dapat menyaksikan banyak sarana dan prasarana yang telah dibangun pemerintah desa.

“Akan tetapi akan lebih berdaya guna jikalau kegiatan Dana Desa tersebut kedepanya diarahkan juga pada kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat,”ungkap makmur.

Selain itu, kata Makmur, pemerintah pusat pada dasarnya mengisyaratkan kiranya penggunaan DD itu dialokasikan lebih besar pada kegiatan-kegiatan yang lebih produktif dan bernilai ekonomi melalui Program Inovasi Desa (PID).

“Karena tujuannya untuk meningkatkan kualitas penggunaan DD pada bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa,” terangnya.

Ditempat yang sama, Ketua Panitia BID, Tarsan menambahkan dalam menjaring program inovasi desa di Konsel yang melibatkan para Kades, Ketua BPD dan Tokoh masyarakat, sebelumnya sudah pernah mengikuti BID pada tahun 2018 lalu yang penyelenggaraannya dipusatkan di kabupaten.

Baca Juga :

“Dan alhamdulillah tahun ini, diselenggarakan di kecamatan, dimana empat kecamatan yang hadir hari ini, masuk dalam zona tiga klaster kecamatan,” cetusnya.

Dengan harapan, sambung Tarsan, Kegiatan BID klaster kecamatan ini lebih efektif dari segi jangkauan maupun output yang diharapkan.

“Sebab BID ini adalah sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat,” ucap tarsan

Tarsan, berharap agar komitmen yang akan dituangkan dalam Kartu Komitmen setelah melakukan pencermatan menu kegiatan inovatif dalam Ruang Bursa adalah benar-benar sesuai dengan potensi yang ada di desa.

“Kami dari pihak panitia meminta kepada para peserta bursa agar dalam memilih menu di sesuaikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di desa,” tutupnya.(a)

You cannot copy content of this page