BREAKING NEWSMUNA

Empunya Pohon Langsat Ngamuk, Maling Luka Berat Kena Tebasan Golok

2255

MUNA, Mediakendari.com – Apes benar nasib La Alu. Remaja asal Desa Kontumere, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna itu menjadi korban kemarahan dari seorang “kobubuno” alias pemilik langsat (dalam bahasa daerah Muna).

Ceritanya, pekan lalu pada Kamis 7 Maret 2024, La Alu bersama empat rekannya hendak mengunjungi permandian air tawar Oe Bhalano. Dalam perjalanan, kelima remaja itu melintasi kebun langsat dan melihat buah yang telah berjatuhan.

Mereka pun memungut sembari mencicipi rasa buah langsat tersebut. Dirasa belum puas, kelimanya berinisiatif untuk memanjat pohon dan mengambil lebih banyak lagi.

Naas, aksi mereka pada akhirnya ketahuan oleh sang pemilik. Dari jauh, “kobubuno” itu sudah berteriak sembari melayangkan kata-kata makian dengan menggunakan bahasa daerah.

Sontak, La Alu bersama empat rekannya pun kaget dan kelabakan untuk turun dari pohon. Empat orang berhasil lolos melarikan diri, tersisa La Alu yang kedapatan belom sempat turun dari atas pohon.

Kobubuno akhirnya melampiaskan semua kekesalannya pada La Alu seorang. Golok diayunkan dengan keras hingga mengenai bagian paha. Suara minta tolong keluar daru mulut La Alu hingga didengar oleh rekan-rekannya yang berhasil kabur.

Saat dihampiri, paha La Alu bagian kiri sudah bersimbah darah. Ia kemudian dibawa ke Puskesmas Kabawo untuk mendapat perawatan medis. Lukanya cukup berat.

Keesokan harinya, Saharuddin, salah seorang rekan La Alu bertandang ke Polsek Kabawo guna melaporkan peristiwa itu. Pihak Polsek pun bertindak cepat untuk memeriksa pepapor serta tiga orang rekannya yang menjadi saksi.

“Saat ini kasus tersebut telah ditangani bersama Sat Reskrim Polres Muna dan Polsek Kabawo,” ungkap Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin melalui KBO Reskrim, Ipda Amran, Rabu (13/3).

Kata dia, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap identitas dan menangkap pelaku.

“Insya Allah dalam waktu dekat kita akan kesana untuk lakukan pra rekon di TKP (tempat kejadian perkara),” timpalnya.

Reporter : Erwino

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version