DPRD SultraNEWSSULTRA

Endang Desak Segera Pulangkan TKA

575
Wakil Ketua DPRD Sultra, Endang SA. Foto: MEDIAKENDARI.com/Muh. Ardiansyah R.
Wakil Ketua DPRD Sultra, Endang SA. Foto: MEDIAKENDARI.com/Muh. Ardiansyah R.

Reporter: Muh. Ardiansyah RBetiruddin / Editor: La Ode Adnan Irham

KENDARI – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sultra, Endang SA meminta 49 Tenaga Kerja Asing (TKA) segera dipulangkan ke kampung halamannya.

“Saya minta jangan ada tipu-tipu, lebih bagus segera dipulangkan. Kita tinggal menjalankan tugas dan amanat untuk menjalankan sesuai intruksi, peraturan presiden tersebut,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat 20 Maret 2020.

Sebelumnya, presiden telah mengeluarkan surat edaran nomor 7 tahun 2020, untuk menghentikan sementara TKA maupun wisatawan untuk masuk ke Republik Indonesia.

Anggota Komisi III DPRD Sultra mendatangi PT Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) di Morosi untuk meninjau dan memastikan 49 TKA tersebut betul-betul dikarantina oleh perusahaan.

“Saya juga sudah mendengar informasi dari Anggota DPRD yang turun ke morosi untuk mengecek 49 TKA tersebut,” ujarnya.

Saat ini para TKA masih menjalani karantina di PT VDNI, ia mengaku tidak percaya karantina berjalan efektif.

“Setau saya karantina itu harus di tempat yang sudah ditentukan, bukan di tempat kerjanya, bukan di lokasi pabriknya, menurut saya itu tipu-tipu,” ungkapnya.

Endang juga memberi masukan pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, yang menurutnya penting dilakukan untuk menanggulangi Virus Corona.

Pertama, pemerintah harus memberikan ketegasan dalam mengambil langkah penjelasan riwayat tiga pasien positif Corona, kesimpangsiuran informasi harus diperjelas, dengar dan responsif keluhan masyarakat.

Kemudian, alokasi anggaran penanganan Covid -19 harus ditambah, tim gugus Corona harus responsif memberikan informasi, segera melakukan pengujian kesehatan secara masif di masyarakat.

Selanjutnya, mekanisme berkerja di rumah oleh para pegawai harus dikonkretkan, jalin koordinasi dengan lembaga lain diluar pemerintahan, maksimalkan Forkopimda Sultra dan cermati penyebaran virus di Sulawesi Selatan.

“Kita harus serius, pasalnya taruhanya adalah nyawa, dan jangan dulu kita berfikir pembangunan ekonomi. Kita fokus pada penyelesaian masalah tersebut,” papar Muh Endang. (B)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version