BOMBANAEKONOMI & BISNISFEATUREDSULTRA

Entaskan Kemiskinan, Ketua Asosiasi UPK PNPM Se Bombana Kelola 1200 SPP dengan Anggaran Rp 30 M

540

BOMBANA – Salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan adalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan. Program tersebut telah berakhir dan dilanjutkan dengan Dana Desa (DD).

Akan tetapi di Kabupaten Bombana program tersebut masih eksis dan memiliki peran penting dalam mendorong roda perekonomian masyarakat.

Menurut Ketua Asosiasi Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Kabupaten Bombana, Herdin mengatakan, sejak tahun 2009 dana PNPM yang ada di Kabupaten Bombana berkembang dari Rp 18 miliar menjadi Rp 30 miliar, dengan 1200 Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP).

“Ini adalah perkembangan yang signifikan,” ujar Herdin, saat ditemui disela kegiatannya menghadiri MAD tutup buku tahun 2017 dan rencana perguliran tahun 2018 di Kecamatan Lantari Jaya, pada Kamis (15/2/2018).

Ia juga menerangkan, salah satu Unit Pengelola Kegiatan (UPK) yang dua tahun berturut-turut mendapatkan penghargaan kategori pelayanan terbaik adalah Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Lantari Jaya.

“Modal awal berupa uang sebesar 2.286.755.000 dan saat ini sudah berkembang menjadi 3.587.342.563. belum lagi aset berupa kantor, kendaraan roda dua, ternak dan yang lainnya,” urainya.

Ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Lantari Jaya yang saat ini sudah berganti nama menjadi Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) Bhineka Jaya Kecamatan Lantari Jaya, Mohamad Bahmin, ketika ditemui menjelaskan, pihaknya akan terus berupaya agar dana yang ada saat ini berdampak nyata terhadap pengentasan kemiskinan di Kecamatan Lantari Jaya.

“Pengentasan kemiskinan di wilayah Lantari Jaya akan kami upayakan melalui kegiatan usaha ekonomi produktif dan kreatif,” terang Bahmin.

Bahmin Juga menegaskan, saat ini pihaknya telah bekerjasama dengan pihak BULOG Kabupaten Bombana dalam program Rumah Pangan Kita (RPK).

“Demi menjamin kemudahan dan ketersediaan sembako dengan harga terjangkau, maka solusinya adalah Rumah Pangan Kita,” tutup Bahmin.

Reporter: Sagita Aliawan
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version