NEWS

Fachry Pahlevi Konggoasa Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Konawe

485
×

Fachry Pahlevi Konggoasa Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Konawe

Sebarkan artikel ini

KONAWE – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) daerah pemilihan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Fachry Pahlevi Konggoasa menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di Aula Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Rabu 23 Maret 2022.

Kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe yang mengangkat tema kehidupan berbangsa dan bernegara dalam Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

Fachry mengatakan bahwa pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NKRI tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk bhineka tunggal ika sebagai semboyan negara.

Baca Juga : Baznas Kendari Bakal Periksa Penyaluran Zakat OPD

“Empat pilar kebangsaan memberikan pembelajaran lebih mengenai pancasila UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan bhineka tunggal ika guna meningkatkan kesadaran kita tentang kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkap pemateri kegiatan, Fachry Pahlevi Konggoasa kepada Mediakendari.com

Fachry bilang empat pilar mengajarkan masyarakat agar dalam kehidupan dibutuhkan gotong royong, toleransi antara umat beragama, kerukunan dan hidup berdampingan yang merupakan nilai-nilai yang sejalan dengan empat pilar kebangsaan.

Ia juga menjelaskan, nilai-nilai dimaksud harus dijaga dan dirawat oleh masyarakat Indonesia agar cita-cita negara dalam mewujudkan kesejahteraan dapat tercapai.

Dalam sosialisasi tersebut, politisi PAN Fachry mengingatkan masyarakat untuk memahami empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Putra Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa ini juga berpesan, bahwa perkembangan teknologi memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat.

Baca Juga : Kadin Sultra Tekankan Perusahaan Wajib Beri THR Kepada Karyawannya 

“Bahkan hanya dalam genggaman tangan, informasi mudah diterima. Namun demikian, perlu dipahami kemajuan teknologi juga berdampat negatif pada kehidupan masyarakat,” terangnya.

Untuk itu, dirinya mengharapkan agar konsep empat pilar kebangsaan harus dipahami dan aplikasikan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

“Bahwa empat pilar kebangsaan haruslah menjadi substansi dalam pemahaman masyarakat bahwa bangsa ini dibangun dengan empat pilar tersebut,” pungkasnya.

Reporter : Hendrik Komantobuano

You cannot copy content of this page