NEWS

Faktor Ekonomi dan Pendidikan Penyebab Kekerasaan pada Anak Meningkat

1298
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Kendari, Ir. Hj. St. Ganef., M.Si

KENDARI – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Kendari menilai maraknya kekerasaan anak di kota Kendari disebabkan oleh faktor ekonomi.

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Kendari, Ir. Hj. St. Ganef., M.Si mengatakan faktor ekonomi menjadi salah satu pemicu kekerasan pada anak. Karena kondisi ekonomi suatu rumah tangga menyebabkan orangtua mudah marah dan emosi shingga akhitnya yang menjadi sadsaran kemarahan adalah anak.

“Terlebih di saat pandemi yang telah memasuki tahun ke tiga, tentu membuat semakin sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan, sehingga masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya saja sangat sulit. Dari itu membuat ini sangat rentan orang tua melakukan pemukulan pada anakya,” ujarnya saat menghadiri acara Bingkang Kita di Mektv, Senin 31 Januari 2022.

Baca Juga : BKMT Konawe Selatan Komitmen Dukung Program Pemerintah

Kondisi tersebut membuat anak kekurangan rasa kasih sayang dari orang tua dan tindakan-tindakan yang semestinya tidak terjadi dapat dilakukan oleh oranng tua, sebab rasa capek yang dialami saat bekerja mulai pagi sampai malam hari.

Selain itu, kekerasan itu juga terjadi akibat dari faktor rendahnya pendidikan orang tua, sehingga membuat pola asuh anak tidak beraturan dan dapat meningkatkan rasa emosi yang tinggi dari orang tua ketika adanya bantahan-bantahan atau perintah yang tidak diindahkan oleh anak

Di masa sekarang ini zaman yang semakin canggih banyak orang tua yang tak sadar dan merasa lumrah dengan memberikan anak pada gadget, yang mestinya tidak diberikan dengan alasan umurnya yang belum cukup

“Sekarang banyak orang tua yang kasihkan gadget pada anak-anaknya sejak kecil, apalagi tanpa dikontrol, sehinga itu secara tidak langsung sebenarnya orang tua justru lagi merusak anak, karena bisa saja dengan gadger yang dimilikinya anak tersebut akan membuka tontonan-tontonan orang dewasa yang seharusnya tidak mereka tonton,” tambahnya

Baca Juga : Pukul Gong Tandai Launching HPN 2022 Kendari 

Ganef menerangkan bahwa kekerasan anak tidak saja pada perlakukan orang tua dalam dengan melakukan pemukulan, sebab kekerasan juga meliputi kekerasan bentuk seksual hingga emosional yang akan berpotensi merusak pisikis anak sejak didini

Untuk itu, menjadi penting dan tugas bersama untuk seluruh masyarakat agar bisa bersama-sama melakukan edukasi dengan bersosialisasi akan dampak buruknya kekerasan terhadap anak, sebab anak adalah generasi penerus bangsa di kemudian hari

Ganef berharap kiranya pemerintah nanti dapat mendukung tiap-tiap program yang berkait dengan pencegahan kekerasan anak dan perempuan di Kota Kendari agar bisa melahirkan generasi emas yang dapat membagakan daerah di kemudian hari.

Reporter : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version