FEATUREDKendariKESEHATAN

2019, Pemkot Kendari Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur dan Pelayanan Kesehatan

269
×

2019, Pemkot Kendari Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur dan Pelayanan Kesehatan

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Untuk mewujudkan visi misi Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi kota layak huni berbasis ekologi teknologi dan informasi, pembangunan diberbagi sektor terus dikebut. Dan pada 2019 mendatang Pemerintah Kota (Pemkot) akan meluncurkan program khusus dibidang infrastruktur dan pelayanan kesehatan.

Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Kendari, Sulkarnain K mengatakan, infrastruktur tetap menjadi perhatian khusus untuk terus dibenahi termasuk penanggulangan banjir, jalan dan drainase, serta pelayanan dibidang kesehatan akan ditingkatkan.

“Renovasi tiga puskesmas akan dituntaskan, mudah-mudahan dengan gedung baru pelayanan dibidang kesehatan bisa terus dimaksimalkan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, memasuki tahun 2019 pihaknya akan mencoba mengimplementasikan pelayanan dengan pola digitalisasi, dan secara internal pihak rumah sakit akan mempersiapkan diri supaya masyarakat itu tidak dibebani dengan hal yang sifatnya administrasi.

“Kalau pasien tersebut sudah pernah berobat di puskesmas atau rumah sakit, datanya itu sudah tersimpan sehingga tidak perlu lagi mendaftar berkali-kali cukup menyebutkan nama atau nomor hp dan datanya sudah dapat dilihat,” terangnya.

Dikatakannya, dengan sistem digitalisasi masyarakat tidak perlu lagi membawa berkas-berkas termasuk data tersebut akan diintegrasikan dengan data BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan sehingga tidak perlu bolak balik lagi untuk mengurus.

“Termasuk juga pemanfaatan ambulans, kemarin kita sudah punya 11 ambulans dan tahun 2019 akan di tambah lagi 4 ambulans baru dan 1 ambulans standar 911,” tandasnya.

Lanjut Plt Walikota, dibidang lain juga akan dikembangkan termasuk portal aduan masyarakat sehingga masyarakat belajar untuk bertanggung jawab kalau memberikan aduan harus disertai dengan data, disertai dengan informasi yang falid sehingga pihaknya dapat tindak lanjuti.

“Untuk menghindari berita hoaks, masyarakat yang memberikan aduan di portal aduan harus di sertai informasi yang jelas dan sumber yang jelas, karena sekarang zamannya internet sehingga informasi cepat tersebar,” tutupnya. (b)

Reporter Waty


You cannot copy content of this page