FEATUREDKendari

Masihu Kamaluddin: Agroindustri Merupakan Solusi Tepat Untuk Sultra

339
×

Masihu Kamaluddin: Agroindustri Merupakan Solusi Tepat Untuk Sultra

Sebarkan artikel ini

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Dengan konsep agroindustri merupakan salah satu solusi yang sangat tepat untuk menjadikan seluruh desa di Sulawesi Tenggara (Sultra), tidak disubsidi lagi. Hal itu diungkapkan oleh La Ode Masihu Kamaluddin, yang juga adalah Rektor Universitas Lakidende (Unilaki), saat pemaparan visi misinya dalam pemilihan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sultra 2018 mendatang.

Dikatakanya, seluruh petani di seluruh Desa di Sultra akan berpengahasilan minimal Rp 7 juta per-satu kali panen, dimana dalam satu bulanya itu bisa menjadi dua kali panen.

“Saya akan membentuk kelompok petani yang akan mengelola satu hektar are tanah di setiap desa. Dalam satu ha bisa kita isi 650 ribu polybag, kemudian dalam satu polybag dalam 2 minggu dapat menghasilkan satu kg tomat. Petani dapat menjual hingga 10 ribu per kilo dikali 650 ribu polybag dapat menghasilkan Rp 5 miliar dalam satu kali panen,” kata Masihu Selasa (5/9/2017).

Dalam konferensi pers usai pemaparan visi-misi bakal calon Gubernur Sultra 2018 itu, dirinya menyampaikan, dengan  cara seperti itulah seorang petani dan desa akan mendapatkan income (penghasilan) untuk memenuhi kesejateraan. Namun hal tersebut harus didampingi oleh perguruan tinggi.

“Kenapa saya harus menargetkan di seluruh desa di Sultra? agar warga di desa itu kembali mengolah lahannya dan tidak keluar dan menjual tanahnya” ungkap Sang Profesor Unilaki itu.

Masihu melanjutkan,  jika kita ingin melihat contoh konkrètnya, bisa ke Unilaki. Sebab Unilaki saat ini telah melakukannya untuk dikembangkan di seluruh desa di Sultra.

“Jadi saya harapkan untuk masyarakat di desa ketika merantau keluar jangan menjual lahan, karena ini akan dipersiapkan untuk hal-hal yang lebih produktif, dimana selama ini tidak tersentuh oleh pemerintah,” harapnya.

Laporan     : Hendriansyah

You cannot copy content of this page