HEADLINE NEWSNEWSWAKATOBIWISATA

Festival Barata Kahedupa di Wakatobi: Event Tahunan Sejak 1260 Masehi

3006
Foto peserta acara Fertival Barata Kahedupa Event Tahunan Wakatobi yang digelar sejak 1260 Masehi. Kinaz (jas hitam kiri pake kacamata hitam). (Foto: Istimewa)

Reporter: Rahmat R.
Editor: Wiwid Abid Abadi

JAKARTA – Festival Barata Kahedupa, merupakan event tahunan pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra). Festival itu lebih pada pesta adat Karia, yang artinya pesta kemenangan para pejuang Islam di Kerajaan Kahedupa.

Salah satu peserta, Kinaz yang dihubungi Mediakendari.com pada Selasa, (17/09/2019) melalui sambungan telefon menjelaskan, Karia bermakna kemeriahan bagi masyarakat Kahedupa atau Kaledupa.

Pria bernama asli Syukriyanto ini melanjutkan, pesta rakyat tersebut diadakan pertama kali pada tahun 1260 Masehi, pada masa pemerintahan Raja Kahedupa pertama.

“Dalam sejarahnya, saat pesta berlangsung, Raja (Kahedupa) dan Permaisurinya memakai pakaian kebesaran kerajaan,” katanya menuturkan cerita sepenggal demi sepenggal.

Kinaz melanjutkan, Pesta Karia diadakan pada acara pemutaran payung kerajaan untuk penobatan raja serta sunatan massal.

“Pada masa itu, masyarakat yang belum menganut agama islam di Kahedupa berkumpul dan di sunat secara masal. Pesta ini diiringi dengan ritual adat dan tarian tradisional,” jelas Boss Neo Fusion FC dan Neo Sport Kendari ini.

BACA JUGA:

Bapak tiga anak ini juga membeberkan, pesta Adat Karia ini diwariskan dari masa kerajaan Kahedupa sampai masa kerajaan Barata Kahedupa, yang merupakan 1 dari 4 Barata yang kita kenal selama ini.

“Empat Barata itu adalah, Barata Kahedupa, Barata Kulisusu, Barata Muna dan Barata Tiworo,” jelas pria yang juga putra daerah Kaledupa ini.

Kinaz mengatakan, pesta Karia ini merupakan pesta warisan turun temurun. Ajang tersebut dijadikan sebagai saran silaturrahmi tahunan di Kaledupa, khususnya bagian selatan.

“Tentu saja kami sangat antusias. Apresiasi yang tinggi pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat Kaledupa Selatan yang bisa menyelenggarakan event ini. Anak-anak kami senang bisa mengenal tradisi ini. Moment ini juga merupakan ajang silaturahmi buat kami dengan keluarga, semoga kedepannya bisa lebih meriah lagi,” tandasnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version