NEWS

Gara-gara Gagasan Ali Mazi, Sultra Jadi Perwakilan Indonesia Dalam Pertemuan Internasional di Dakar

660
×

Gara-gara Gagasan Ali Mazi, Sultra Jadi Perwakilan Indonesia Dalam Pertemuan Internasional di Dakar

Sebarkan artikel ini
Ketgam : Gubernur Provinsi Sultra, H Ali Mazi SH saat bersama Sekda Provinsi Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD. (Foto: Ist)

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Pemaparan gagasan- gasangan Gubernur Provinsi Sultra, H Ali Mazi SH dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Sekretariat Exactractive Industry Tranparancy Initiative (EITI) Indonesia pada Juli 2022 lalu di Bandung, rupanya menghantarkan provinsi ini sebagai satu-satunya daerah sebagai perwakilan Indonesia pada pertemuan internasional di Dakar, Senegal yang rencananya akan berlangsung pada 13 hingga 14 Juni 2023.

Gubernur Provinsi Sultra, H Ali Mazi SH, Senin (29/5) mengatakan, sebuah keberuntungan bagi Sultra bisa berkontribusi dalam seminar internasional yang rencananya akan diikuti sekitar 57 negara dari seluruh dunia, yang bekerja sama dengan Pemerintah Senegal sebagai tuan rumah Konferensi Global EITI 2023.

“Kita tahu bersama bahwa EITI ini merupakan Extractive Industry Transparency Industry Initiative, yakni sebuah standar global terkait bagaimana tata kelola sumber daya minyak, gas, termasuk mineral yang baik, yang juga berusaha mengatasi isu-isu soal tata kelola utama di sektor ekstraktif,” ucap orang nomor satu di Provinsi Sultra ini.

Ali Mazi melanjutkan, Provinsi Sultra sejak awal kepemimpinannya, telah ikut mendorong hal tersebut, karena Sultra merupakan salah satu daerah yang memiliki kekayaan sumber daya hasil pertambangan, sehingga akan memanfaatkan kesempatan bersama para pemangku kepentingan EITI di seluruh dunia untuk bertemu, berbagi, dan mendiskusikan informasi tentang kemajuan sekaligus tantangan dalam memajukan EITI.

Sementara itu, Sekda Provinsi Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD menambahkan, adapun ide gagasan Gubernur Sultra, H Ali Mazi SH yakni terkait bagaimana pengelolaan dan pemanfaatannya untuk pembangunan yang adil dan berkelanjutan. Termasuk kesiapan maupun rencana dalam mendorong Pengelolaan Dana Abadi Daerah (DAD) Daerah Penghasil Pertambangan yang Akuntabel untuk Pembangunan Sosial Ekonomi Daerah yang Mandiri dan Berkelanjutan.

Reporter: Rahmat R.

You cannot copy content of this page