KONAWE

Gelar Rapat Kerja Bersama Pemda, DPRD Konawe Bahas Rencana Pengaggaran Tahun 2026

161

KONAWE, Mediakendari.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe menggelar rapat ‎kerja bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi ‎Tenggara (Sultra), pada Kamis, 30 ‎Januari 2025.

‎Rapat kerja tersebut, bertujuan untuk melakukan sosialisasi terkait Kamus ‎Usulan Pokok-pokok Pikiran DPRD serta pengimputan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) dalam ‎penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Konawe.

Ketua DPRD Konawe, I Made Asmaya, ‎S.Pd, MM, yang menmimpin langsung ‎rapat kerja tersebut, menyampaikan ‎bahwa kegiatan ini merupakan tahapan Sosialisasi terkait tata cara ‎pengimputan pokok-pokok pikiran dewan.

Sosialisasi ini diharapkan dapat mempermudah anggota DPRD dalam mengusulkan aspirasi masyarakat yang telah dikumpulkan melalui kegiatan ‎reses di masing-masing daerah pemilihan.

‎”Melalui kegiatan ini, kami berharap proses pengusulan aspirasi masyarakat ‎dapat berjalan lebih lancar dan efektif, serta lebih mudah dipahami oleh seluruh anggota DPRD Konawe,” ungkap ‎I Made Asmaya.

Lebih lanjut, I Made Asmaya juga menekankan pentingnya kolaborasi ‎antara DPRD dan Pemerintah Daerah untuk memastikan agar aspirasi masyarakat dapat dikawal dengan baik dan diterima dalam proses perencanaan pembangunan daerah.

‎Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe, Dr. Ferdinand, SP, MH, yang juga hadirdalam rapat kerja tersebut, berharap ‎bahwa hasil dari rapat kerja ini dapat segera diimplementasikan, sehingga ‎aspirasi masyarakat dapat benar-benar ‎terakomodasi dengan baik dalam proses perenCanaan anggaran daerah.

‎”Harapan kami adalah agar tahapan ‎proses perencanaan anggaran untuk ‎tahun 2026 berjalan sesuai dengan ‎jadwal yang telah ditetapkan. Selain itu, kami juga berharap dapat menyamakan persepsi terkait berbagai ‎hal, termasuk dalam pengimputan dan tata cara penyusunan pokok-pokok pikiran yang belum tertampung, yang ‎nantinya akan dimasukkan dalam usulan musrenbang. Kita akan kawal ‎bersama agar seluruh aspirasi masyarakat bisa terealisasi, dengan tetap mempertimbangkan kapasitas keuangan daerah,” jelas Dr. Ferdinand.

‎Sekda juga menegaskan bahwa meskipun banyak aspirasi masyarakat yang perlu diakomodasi, faktor kemampuan keuangan daerah tetap menjadi pertimbangan penting dalam proses perencanaan anggaran.

“Sebanyak apapun aspirasi masyarakat, ‎apabila kemampuan keuangan daerah terbatas, tentu akan menjadi tantangan ‎tersendiri. Namun, kami optimis bahwa ‎dengan kerja sama yang baik antara ‎DPRD dan Pemda, banyak hal yang bisa dicapai demi kesejahteraan ‎masyarakat,” pungkasnya.

Laporan: Redaksi.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version