NEWS

Gubernur dan Ketua KONI Sultra Terima Penghargaan Muaythai Award

524
×

Gubernur dan Ketua KONI Sultra Terima Penghargaan Muaythai Award

Sebarkan artikel ini
Saat Gubernur Ali Mazi dan Ketua KONI menerima penghargaan Muaythai Award yang diberikan oleh PBMI. Foto : Istimewa

 

Reporter: Hendrik

KENDARI – Gubernur Sultra Ali Mazi dan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra Agista Ariany Bombay menerima penghargaan Muaythai Award, Rabu 24 Maret 2021.

Penghargaan diterima dari Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI) yang diserahkan Ketua Umum PBMI Sudirman saat membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) IX dan Liga Nasional (Liganas) XII Senior-Junior Muaythai Tahun 2021 di Kendari.

Atas penghargaan yang diterimanya tersebut, Gubernur Sultra Ali Mazi mengaku bangga atas kepercayaan yang diberikan PBMI untuk menggelar even berskala nasional di Sultra.

“Hal ini merupakan bentuk kepercayaan dan kehormatan bagi Sultra. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PBMI atas kepercayaan tersebut,” ujar Ali Mazi dalam pers rilis Kominfo Sultra, Kamis 25 Maret 2021.

Ali Mazi menuturkan, Kejurnas dan Liganas Muaythai Indonesia yang digelar di Kendari merupakan bagian dari evaluasi pembinaan daerah menuju PON XX Tahun 2021 di Papua dan Sea Games XXXI di Hanoi, Vietnam, tahun 2021.

“Saya berharap, kejurnas dan liganas ini menjadi momentum yang tepat bagi anak-anak kita untuk menjadi atlet yang berkompetisi secara sehat dan berprestasi,” kata Ali Mazi.

Menurutnya, kejuaraan tersebut juga sebagai ajang silaturahmi sesama anak bangsa guna mempererat rasa persaudaraan dan meningkatkan semangat kebersamaan demi memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara itu, Ketua KONI Sultra Agista Ariany Bombay mengungkapkan, bahwa program KONI Sultra kedepan adalah menjadikan Sultra sebagai lumbung atlet muaythai di Indonesia.

Salah satu titik terang ke arah itu terlihat dengan lolosnya atlet Muaythai Indonesia Sultra dalam PON XX Papua tahun 2022.

Ia juga mengharapkan dukungan dari berbagai pihak untuk mengembangkan olahraga bela diri asal negara Thailand tersebut di Sultra, baik itu dari para pembina, pelatih, dan atlet itu sendiri.

“Kita bertekad mengoptimalkan potensi yang dimiliki dengan terus mengadakan peningkatan sarana penunjang yang dibutuhkan secara berkelanjutan,” ujar Agista Ariany. /C

You cannot copy content of this page