SULTRA

Gubernur Sultra Hadiri Rakor Investasi Tahun 2020

286
×

Gubernur Sultra Hadiri Rakor Investasi Tahun 2020

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sultra Ali Mazi (batik orange) dan beberapa pejabat lainnya usai menghadiri acara BKPM RI di Jakarta. (Foto: Rahmat R.)

Reporter :Rahmat R.

KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menghadiri Rapat Koordinasi Investasi Tahun 2020 di The Ritz Carlton Jakarta Pacific Place, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Jakarta Pusat.

Rakor digelar dalam rangka koordinasi dan konsolidasi program penanaman modal antara pemerintah pusat dan daerah untuk peningkatan perekonomian dan pemerataan investasi di daerah.

Kegiatan ini dihadiri 2000 peserta terdiri gubernur, bupati walikota, sekretaris daerah, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) provinsi.

Selain itu, hadir juga administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB), serta kementerian lembaga.

Presiden Joko Widodo dalam sambutan pembukaan Rakor Investasi 2020 ini menekankan jika investasi dari negara lain menjadi sangat penting bagi Indonesia saat ini.

Menurutnya, arus modal masuk atau capital inflow akan meningkatkan jumlah uang beredar yang pada akhirnya berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Semua negara sekarang ini berebut arus modal masuk, agar ada capital inflow, ada arus modal yang masuk dari negara lain ke negaranya. Begitu juga negara kita Indonesia,” kata Jokowi, mengutip bisnis.com, Jumat 20 Februari 2020.

Dikesempatan yang sama, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, BKPM menargetkan realiasasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp886,3 triliun atau naik 9,6 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

“Sepanjang periode 2020 – 2024 BKPM membidik rata-rata pertumbuhan investasi sebesar 11,7 persen secara tahunan,” papar Balil dalam sambutannya.

Turut hadir dalam rakor ini, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian,

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Idham Aziz, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.

You cannot copy content of this page