NEWS

Gubernur Sultra Raih Penghargaan Pembina Koperasi Terbaik di Indonesia

928
Pj Sekda Provinsi Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD mewakili Gubernur, H Ali Mazi SH saat menerima penghargaan sebagai pembina koperasi terbaik di Indonesia, Kamis (14/7) pada peringatan HARKOPNAS ke-75 Tahun 2022, di Denpasar-Bali.

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Keseriusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) dibawah kepempimpinan Gubernur Sultra, H Ali Mazi dalam melakukan pembinaan dan penguatan kepada sekitar 147.977 koperasi dan UMKM yang tersebar di Bumi Anoa ini, rupanya mampu menghantarkan orang nomor satu tersebut meraih penghargaan sebagai pembina koperasi terbaik di Indonesia.

Penghargaan tersebut, Gubernur Sultra, H Ali Mazi diwakili oleh Pj Sekda Pemprov Sultra, Asrun Lio dalam ajang peringatan Hari Koperasi Nasional (HARKOPNAS) ke-75 Tahun 2022, di Denpasar – Bali, Kamis (14/07/22).

Ketua Panitia HARKOPNAS ke-75 Tahun 2022, Dayan Indra Prasta Raranta mengatakan, Provinsi Sultra melalui kepemimpinan Bapak Gubernurnya, H Ali Mazi mampu mengangkat daerah Sultra dari segi pembinaan maupun penguatan koperasi untuk berdiri sejajar dengan daerah-daerah maju lainnya di Indonesia. Dan tidak sedikit kegiatan yang telah dilakukan di Sultra baik skala nasional hingga internasional dengan melibatkan koperasi dan UMKM.

Baca Juga : Jelang HUT Ke XXII, Kejati Sultra Berbagi Ke Panti Asuhan dan Panti Jompo

Pj Sekda Pemprov Sultra, Asrun Lio mengatakan, seperti yang telah disampaikan oleh Bapak Gubernur Provinsi Sultra, H Ali Mazi bahwa koperasi dan UMKM merupakan pilar utama perekonomian nasional yang ada di daerah, karena keberadaannya erat kaitannya dengan para pelaku usaha yang dinilai mampu menjadi tumpuan harapan dalam penyediaan lapangan kerja serta penyerapan tenaga kerja dan sumber pendapatan, yang kesemuanya berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat

“Kita ketahui bersama dan hal ini juga telah menjadi fokus perhatian utama Gubernur Sultra bahwa kelompok usaha ini rentan terhadap kegagalan, yang dikarenakan sejumlah faktor, diantaranya masalah teknologi, permodalan, keterampilan, maupun marketingnya. Untuk itu, Pemprov Sultra terus melakukan berbagai upaya pembinaan dan penguatan terhadap 147.977 Koperasi dan UMKM yang tersebar di Sultra,” ucap Akademisi Mornene Bombana ini.

Lulusan S3 The Australian National University Canberra ini melanjutkan, salah satu upaya tersebut mulai dari pemberian bantuan permodalan. Selanjutnya, peningkatan kapasitas dan keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan, pemberian bantuan keringanan kredit perbankan, hingga melibatkan peran serta stakeholder dalam rangka fasilitasi pemasaran.

“Guna menggairahkan kembali koperasi dan UMKM di Sultra, Bapak Gubernur Sultra, H Ali Mazi kerap menginisiasi kegiatan-kegiatan besar. Salah satu diantaranya Semarak Pasar UMKM bersama Koperasi Sultra, dimana dalam kegiatan tersebut terdapat aksi kemitraan antara Pemprov Sultra bersama Elfata Institute, sebagai salah satu strategi memperkuat model pemberdayaan UMKM yang telah berjalan selama ini,” terang Mantan Kepala Pusat Studi Eropa UHO ini.

Mantan Kepala Sekretariat Rektor UHO ini melanjutkan, kegiatan-kegiatan itu juga dilakukan dalam rangka memberikan ruang dan kesempatan kepada koperasi serta para pelaku UMKM, guna melakukan promosi usaha atau produk, saling berbagi pengalaman, peningkatan kapasitas, dan meningkatnya kepercayaan diri saat melaksanakan usahanya karena pemerintah bersama pihak terkait memberikan penghargaan serta peluang.

Baca Juga : BKKBN Sultra Bimtek Penurunan Stunting di Kolaka Timur

Dalam kegiatan itu juga, masih dia, pemerintah bersama pihak terkait melakukan fasilitasi solusi terhadap permasalahan usaha yang dihadapi koperasi maupun pelaku UMKM, diantaranya dengan membuka peluang fasilitasi kemitraan. Dan upaya-upaya pemerintah tersebut terus dilakukan, diluar dari kegiatan-kegiatan yang telah diinisiasi sebelumnya.

“Selain pembinaan dan penguatan, melalui nota kesepahaman antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan BPJS Ketenagakerjaaan terkait perlindungan pelaku koperasi dan UMKM dalam program jaminan sosial ketenagakerjaaan di Indonesia, maka Pemprov Sultra juga melalui Dinas Koperasi dan UMKM telah mengimplementasikannya di wilayah Sultra, terkait kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada pelaku koperasi dan UMKM,” terangnya yang juga sebagai Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra ini.

Dia pun berharap, melalui penghargaan tersebut, Pemprov Sultra bersama stakeholder terkait, termasuk koperasi dan para pelaku UMKM terus tumbuh dan berkembang.

 

Reporter : Rahmat R.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version