NEWS

Gubernur Sultra Resmikan Operasi Lilin Anoa 2021

736
Tampak suasana upacara gelar pasukan operasi lilin anoa 2021

KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi membuka upacara gelar pasukan operasi lilin Anoa 2021. Pembukaan upacara gelar pasukan dilaksanakan menjelang natal dan tahun baru (nataru), Kamis 23 Desember 2021.

Operasi tersebut berjalan mulai 3 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 yang berintikan unsur TNI/polri dan instansi terkait dengan tema “Tingkatkan Sinergi Polri dengan Instansi Terkait dalam rangka Memberikan Rasa Aman dan Nyaman pada Perayaan Natal 2021 dan tahun Baru 2022”

“Agar ketika saudara-saudara kita yang yang akan merayakan natal dan yang ingin merayakan tahun atau perjalanan khususnya di Sultra merasa aman, nyaman, terlindungi, terayomi dan terlayani,” ujar gubernur.

Terlebih saat ini masih dalam suasana pandemi, sehingga operasi Anoa bisa menjadi pengontrol bagi masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjalankan 3 M

Apalagi saat ini muncul lagi Covid-19 dengan varian baru bernama omicron yang telah tersebar ke 103 negara termaksud di Indonesia dengan jumlah yang telah terpapar sebanyak lima orang

Ali Mazi menghimbau masyarakat agar merayakan tahun baru di rumah saja untuk menghindari kerumunan massa serta mencegah hal-hal yang tidak diinginkan

Wakapolda Sultra Brigjen. Pol. Drs. Waris Agono, M.Si, mengatakan operasi ini digelar dengan mendirikan 70 posko. Dari 70 posko tujuh diantaranya pos pelayanan terpadu yang gabung beberapa instansi dan untuk sisanya pos pelayanan dan keamanan biasa

Kemudian ada 11 terminal yang kita lakukan pengamanan, ada 22 pelabuhan dan empat bandara serta di tempat-tempat wisata yang sebanyak 228 tempat wisata yang ada di Sultra

“Untuk jumlah personil yang dikerahkan sebanyak 3040 orang, personil itu terdiri dari, 403 TNI, 800 sekian anggota polri dan 1700 dari instansi terkait baik dinas perhubungan, basrnas dan instansi terkait lainnya,” tuturnya

Adapun untuk tempat-tempat ibadah perayaan natal akan dilakukan steriliisasi dan penjagaan secara fisik dengan memberikan kemanan secara ketat sampai kegiatan ibadah selesai.

 

Penulis : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version