Reporter: Ardilan
BAUBAU – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Baubau, menyiapkan 11 ton lebih beras untuk warga terdampak. Beras tersebut bakal didistribusikan ke masyarakat yang ekonominya terdampak.
Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Baubau, La Ode Muslimin Hibali mengatakan bantuan beras itu akan diberikan ke tukang ojek, tukang becak, petugas kebersihan , tukang gerobak hingga buruh pelabuhan.
Menurutnya, berbagai para pekerja harian tersebut mengalami penurunan penghasilan drastis selama pandemi virus Corona.
“Masyarakat yang kurang penghasilannya selama corona seperti ojek dan buruh pelabuhan akan jadi sasaran untuk menerima bantuan. Karena terdampak ekonominya mereka itu,” kata La Ode Muslimin Hibali, Rabu 29 April 2020.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau ini menerangkan, untuk penerima bantuan pihaknya berkoordinasi dengan pihak kelurahan. Data penerimanya berdasarkan survei RT setempat.
Muslimin Hibali menuturkan pihaknya juga bakal memberikan bantuan kepada 10 bidan yang sedang menjalani karantina dengan memberi 10 paket bantuan sembako.
“Kami sebenarnya sudah memberikan sembako tujuh paket berisi beras, minyak goreng, mie instan, gula dan terigu, sebelum penjemputan pasien positif Covid 19 di Kelurahan Bukit Wolio Indah (BWI),” ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya tetap membuka posko bagi yang ingin berdonasi. Saat ini, sembako yang belum terdistribusi tersisa beras saja. Sedang sembako jenis lainnya sudah tersalurkan semua.
“Sebagian paket yang telah terdistibusi hanya beras saja karena jumlah beras sekarang tidak seimbang lagi dengan sembako lain,” tandasnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga rajin melakukan penyemprotan disinfektan dan memberikan edukasi ke masyarakat agar menggunakan masker apabila ada aktifitas di luar rumah.
Sebelumnya juga, pihak Gugus Tugas Covid 19 Baubau sudah menyalurkan bantuan di lima kelurahan yakni, Kelurahan BWI sebanyak 98 paket, Kadolo 50 paket, Kadolokatapi 16 paket, Melai 50 paket dan Kelurahan Sulaa 10 paket.