Kendari, Mediakendari.com – Ribuan guru dari jenjang SMA, SMK, dan SLB di Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menggelar aksi damai pada Senin, 17 Februari 2025. Aksi ini bertujuan untuk menuntut keadilan terkait hak-hak mereka yang selama ini belum terpenuhi.
Aksi yang digagas oleh
Aliansi Guru-Guru SMA, SMK, dan SLB se-Sultra ini akan dimulai pada pukul 09.00 WITA, dengan titik kumpul di pelataran eks MTQ sebelum bergerak menuju Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sultra.
Tuntutan Aksi
Para guru yang tergabung dalam aksi damai ini menyampaikan lima tuntutan utama, yaitu:
1. Pembayaran tunjangan tambahan bagi seluruh guru bersertifikasi, termasuk 100% gaji ke-13 dan THR tahun 2024 serta kekurangan 50% untuk tahun 2023.
2. Penghapusan sistem Carry Over (CO) yang menyebabkan kekurangan pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) setiap triwulan IV dari tahun ke tahun.
3. Penyelesaian kekurangan pembayaran gaji untuk Januari dan Februari 2025 yang dialami oleh hampir seluruh guru SMA, SMK, dan SLB di Sultra.
4. Pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan (Tamsil) bagi guru non-sertifikasi yang belum dibayarkan sejak Juni hingga Desember 2024.
5. Percepatan proses administrasi kenaikan pangkat dan penyesuaian Kenaikan Gaji Berkala (KGB).
Koordinator Lapangan
Aksi ini akan dipimpin oleh sejumlah tokoh pendidikan, di antaranya:
– Ihsan, S.Pd., M.Pd
– Andi Abustan, SH
– Anny Aspina, S.Pd., M.Pd
– Ahmad Yani Djufri, S.Pd
Peserta aksi diimbau untuk mengenakan seragam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai bentuk solidaritas dan kesatuan dalam perjuangan.
Aliansi guru berharap aksi damai ini dapat membuka mata pihak terkait agar segera memenuhi hak-hak para pendidik demi kesejahteraan dan peningkatan mutu pendidikan di Sultra.
Laporan Redaksi
