KENDARI – Badan SAR Nasional (Basarnas) Kendari atau Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari tingkatkan kesiapsaiagaan di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) guna menghadapi dampak anomali cuaca.
“Kami selalu selalu siap siaga satu kali 24 jam, personil serta peralatan maupun alut baik itu di kantor pusat dan disetiap pos-pos di antaranya pos SAR Baubau, Wakatobi, dan Kolaka, Unit Siaga Muna, Unit Siaga SAR Konawe Utara (Konut) serta Unit Siaga SAR yang ada di Luwu Timur,” terang Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi saat menjadi bintang tamu program acara Bincang Kita di Mektv, Kamis 13 Januari 2022.
Dikatakan anomali cuaca seperti hujan deras, angin kencang, angin puting beliung, dan gelombang keras harus terus menerus diwaspadai. Oleh karena itu, sebagai tupokasi Basarnas, pihaknya akan meningkatkan kesiapsiagaan 24 jam baik persiapan personil, peralatan maupun alut serta kesiapsiagaan informasi terkait pemberian informasi adanya bencana.
Baca Juga : Gubernur Ali Mazi Sebut Kebanyakan Pengkredit Macet terjadi di Kolaka
Aris menerangkan Basarnas dalam menjalankan tugas pokoknya tidak bekerja sendiri dan berdiri sendiri namun secara kolaboratif, karena ini tugas seluruh masyarakat bukan hanya Basarnas.
“Kami selalu menjalin komunikasi dan koordinasi dan bekerjasama dengan stekholder yang ada untuk kesiapan dari masing-masing stekholder tersebut,” sambungnya.
Aris mengungkapkan, jumlah kecelakaan selama tahun 2021 masih didominasi kecelakaan kapal laut dan kecelakaan yang terbesar berada disekitar perairan kepulauan Buton sebanyak 16 kecelakaan.
“Dengan rincian jumlah korban selamat 43 Orang, meninggal 6 Orang, hilang 7 Orang dengan total jumlah korban sebanyak 56 Orang,” pungkasnya.
Penulis : Sardin.D