Reporter : Hasrun
Editor : Taya
RUMBIA – Euforia Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 17 April 2019 dirayakan dengan berbagai cara tak terkecuali warga di Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra). Untuk menarik perhatian berbagai cara unik dan menarik dilakukan saat berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak pilih.
Salah satu Pasangan Suami Istri (Pasutri) Saharuddin (30) bersama istri tecinta Darmin (20), berhasil menarik perhatian warga Kelurahan Lampopala, Kecamatan Rumbia. Dengan menggunakan Becak Motor (Bentor) sewaan, kedua Pasutri ini datang ke TPS dengan memakai pakaian pengantin ciri khas suku bugis yang dihiasi bunga dan aroma wangi parfum dari kedua pasangan tersebut.
Tak tanggung-tanggung, saat tiba di TPS 1 Lampopala, keduanya disambut suara gemuruh dari ratusan warga yang berlomba-lomba untuk mengabadikan penampilan itu, dengan meminta berfoto Selfi.
Kecerian warga yang sedang sedang menunggu namanya dipanggil untuk memilih kini memecah, saat keduanya berjalan menuju TPS, seolah mereka sedang menyambut pasangan pengantin yang baru saja Ijab Qabul dan siap menuju ke pelaminan untuk menerima tamu undangan.
Kepada Mediakendari.Com Saharuddin mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk mengurangi rasa tegang saat menentukan pilihan di bilik suara. Selain itu juga untuk menghibur peserta yang akan menyalurkan suaranya.
“Itu artinya untuk mengarungi rasa tegang saat memilih,” terangnya, Kamis (18/4/2019).
Baca Juga :
- Gubernur ASR Jawab hasil Pansus LKPJ DPRD Sultra di Rapat Paripurna
- Bupati Yusran Pimpin Langsung Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Desa Sekabupaten Konawe
- KONI Siap Mengharumkan Nama Kendari di HUT Sultra ke 61 di Kolaka
- Wakili Bupati Konawe, Syamsul Ibrahim sampaikan LKPJ 2024 di Rapat Paripurna DPRD
- Di Apel Pagi, Bupati Konawe Nonaktifkan Empat Pejabat Atas Dugaan Pelanggaran Disiplin
- Pimpin Apel Hari Kartini 2025, Gubernur : Perempuan Berdaya, Sultra Maju
Selain itu kata Saharuddin, dirinya juga hendak menghibur warga yang datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2019.
“Ini untuk menghibur warga, seru-seruan saat menunggu antrian di TPS,” ungkapnya.
Apalagi katanya, Kelompok Kerja Pemungutan Suara (KPPS) di daerah itu rata-rata menggunakan pakaian yang unik-unik, mulai ala ulang tahun hingga pengantin.
Yah ini ketawa-ketawa, supaya bukan hanya KPPS saja yang pakaian lain, tapi juga peserta yang akan menyalurkan suara berbeda,” pungkasnya. (a)