KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Belum cukup sepekan, usai dinaikannya Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 3 September 2022, harga bahan pokok di pasar mulai mengalami kenaikan
Salah satu yang mengalami kenaikan harga, yaitu di Pasar Basah, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dari data yang dihimpun, harga bahan pokok yang dijual seperti cabai, minyak goreng dan terigu mengalami kenaikan harga.
Baca Juga : Usai Dilantik, Penegakan Hukum Pidana Jadi Target Kepala Kejari Konsel
Pedagang cabai, Riska menyampaikan, harga cabai kecil sebelum naiknya BBM berada diharga 50 Ribu perkilonya, setelah itu naik menjadi 65 ribu perkilo. Sedang untuk cabai yang besar dari sebelumnya berada di harga 40 ribu sekarang menjadi 50 ribu perkilonya. Jadi untuk harga usai dinaikannya BBM berada di angka per 10 ribu.
“Kalau harga sekarang kak naik karena naiknya BBM. Seperti cabai kecil dulu 50 sekarang jadi 65 ribu perliter, kalau cabai besar dulu 40 sekarang jadi 50 ribu,” ujarnya.
Dan untuk minyak goreng merek sania, bimolo dan kunci mas mengalami kenaikan harga di angka 5 ribu dalam perliternya.
Baca Juga : Karo Pembangunan : Ali Mazi Pemimpin Visioner dan Memberikan Karya Nyata untuk Sultra
Sementara itu, salah satu pedagang beras, Tri mengatakan, beras telah naik lebih dulu sebelum dinaikannya harga BBM. Hal itu disebabkan belum adanya panen, sehingga stok di pasar menipis.
“Kalau beras sudah naik dari awal sebelum BBM naik. Dulu awalnya harganya yang 50 kilo 450 kalau sekarang 500 ribu,” katanya.
Sedangkan untuk komunitas telur belum naik karena dari pantauan di pasar pedagang, masih menjual stok lama. Namun kemungkinan besar akan mengalami kenaikan disebabkan ongkos dari pengambilan dari distribusi melalui jalur kapal.
Reporter : Muhammad Ismail
