NEWS

Harga Sembako Ikut Mengalami Kenaikan Jelang Bulan Suci Ramadan, Ini Penyebabnya

626
×

Harga Sembako Ikut Mengalami Kenaikan Jelang Bulan Suci Ramadan, Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Bulan Suci Ramadan yang akan tiba beberapa hari lagi, menjadikan harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, tidak hanya itu harga sembako juga ikut naik jelang bulan puasa, seperti minyak goreng, terigu, gula pasir, dan telur.

Salah seorang pedagang sembako di Pasar Basah Mandonga, Imran mengaku mulai mengalami kenaikan secara terus.

“Pasti meningkat terus, yang paling meningkat itu beras sama telur, kalau telur orang banyak buat kue toh jadi itu naik harganya” jelas Imran.

Harga telur jelang ramadan sebesar 60-65 ribu rupiah, dari harga awal yaitu 50 ribu rupiah, menurut Imran, harga juga bermacam-macam menurut toko.

Selain itu beras, untuk harga karungan, per 10/kg dibanderol dengan harga 120-130 ribu rupiah, dengan harga awal 100 ribu rupiah.

Namun, harga terigu belum mengalami kenaikan signifikan, hanya bertambah seribu atau dua ribu rupiah.

“Terigu belum naik sekali, mungkin H-2 biasa baru naik, atau jelang lebaran, sekarang masih 11-12 ribu perkilo” tambahnya.

Tak jauh beda, salah seorang pedagang sembako di pasar korem Mandonga, Riswan juga mengaku rata-rata bahan sembako yang dijualnya juga mengalami kenaikan.

“Minyak goreng ini macam-macam, karena merk dan kualitas juga, sekarang 19 ribu/liter, biasa kan 17 ribu, sekarang modalnya sja sudah 17 ribu” jelas Riswan.

“Kalau 2 liter, sekarang kaya bimoli sudah 45 ribu/2 liter, normalnya kan 30an saja dulu, kembali lagi merk dan kualitas, tapi sudah harga standar sekarang itu” tambahnya.

Riswan mengaku naiknya harga dipasaran, selain harga distributor yang naik, meningkatnya permintaan pembelian dibanding ketersediaan stok dipasaran juga penyebabnya.

“Jadi pembeli banyak menyetok untuk di rumah, jadi memborong, kalau semua ini menyetok pasti permintaan meningkat sedangkan stok menipis, makanya juga naik harganya” jelas Riswan.

Selain itu, harga gula pasir juga mengalami kenaikan, saat ini diharga 17-18 ribu rupiah, normalnya hanya sebesar 14-15 ribu rupiah.

“Untuk sekarang gula pasir hampir sama dengan terigu, naik seribu atau 2 ribu, tapi H-1 juga pasti naik lagi” ungkap pedagang sembako, Hasni.

Menurut Hasni, naiknya harga sembako, juga diikuti menurunnya minat pembeli dipasaran, berbeda dengan pembeli di hari biasanya. Inilah juga yang menjadi penyebab naiknya harga sembako.

Hasni menambahkan, melihat bulan ramadan tahun-tahun sebelumnya, harga bahan pokok dan sembako akan berangsur naik secara terus menerus hingga lebaran.

“Yang jelas akan naik smpai 10-15% kalau melihat tahun-tahun kemarin, dan kembali normal itu cukup lama, biasa H+10 hari lebaran, karena H+5 hari saja itu setelah lebaran kebanyakan orang masih libur dulu, supir juga begitu, jadi stok masih belum ada” ujar Hasni.

“Dan juga saya berharap pejabat daerah bisa menekan kenaikan harga ini, jangan jadikan tradisi. Bukan menekan ke pedagangnya, karena kami hanya mengikut, jadi tekankanlah ke pihak distributor, dan juga permudahlah biaya proses pendistribusian, karena kalau semua itu stabil, otomatis harga dipasaran akan ikut stabil” tutupnya.

Reporter: Nur Anisah

You cannot copy content of this page