NEWS

Harga Sembako Naik, Walikota Kendari: Ini Fenomena Biasa Saat Akhir Tahun

640
×

Harga Sembako Naik, Walikota Kendari: Ini Fenomena Biasa Saat Akhir Tahun

Sebarkan artikel ini
Tampak Wali Kota Kendari saat diwawancarai

KENDARI – Beberapa sembilan bahan pokok (sembako) yang ada di Kota Kendari mengalami kenaikan harga di antaranya minyak goreng, dan cabe

Harga minyak goreng yang sebelumnya 15 ribu per liternya naik menjadi 22 ribu per liter dan harga cabe rawit yang sebelumnya berkisar di Rp 60 ribuan saat ini naik hingga Rp 100ribu.

Menanggapi hal tersebut Walikota Kendari, H. Sulkarnain Kadir, SE., ME mengatakan, kenaikan harga ini merupakan fenomena yang biasa terjadi saat akhir tahun dan bisa juga disebabkan oleh cuaca.

” Kenaikannya hanya pada barang tertentu saja bahkan ada beberapa komoditas yang turun harganya,” katanya saat diwawancarai pada Rabu 22 Desember 2021.

Dia juga mengatakan agar masyarakat tidak panik dan khawatir. “Tdak usah khawatir, beras kita tersedia, minyak juga tersedia, bahan pokok juga tersedia. Jadi masyarakat jangan panik situasinya terkendali insha Allah stok kita cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Kendari,” pungkasnya.

Kenaikan harga ini juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Kendari Muhammad Saiful. Dia mengatakan, kenaikan minyak goreng ini disebelah oleh naiknya harga minyak sawit.

“Jadi kenaikan itu disebabkan oleh naiknya harga minyak sawit,” ujarnya saat diwawancarai pada Rabu, 22 Desember 2021.

Lebih lanjut Saiful menjelaskan, pergerakan harga yang terjadi pada harga cabe rawit. Menanggapi hal tersebut, Saiful mengatakan, pihaknya menurunkan beberapa personel yang ada di bidang perdagangan untuk melakukan pengecekan ke distributor.

“Kami langsung ke distributor, mengecek seberapa stok yang ada kemudian kami ingin memastikan bahwa jangan ada terjadinya penimbunan yang bisa memicu naiknya harga,” jelasnya.

Saiful juga menambahkan, kenaikan harga terjadi bukan dari distributor melainkan terjadi secara nasional.

 

Penulis : Dila Aidzin

You cannot copy content of this page