KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Naiknya harga beberapa bahan pokok di pasaran nampaknya menjadi perbincangan masyarakat, khususnya di kota Kendari. Salah satu bahan pokok yang mengalami kenaikan harga, adalah telur yang saat ini mencapai Rp 65 ribu per rak.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disdakap UMKM), Alda Kesutan Lapae mengatakan, kenaikan harga telur tidak disebabkan oleh pasar. Melainkan faktor kondisi maupun keadaan, yang membuat produksi telur menurun.
Baca Juga : Pembangunan Pabrik Baterai Ditargetkan Jadi Proyek Strategis Nasional
“Karena memang telur itu produksinya lagi kurang. Setelah kami survei lapangan pasokan yang masuk dari wilayah selatan berkurang, dan memang setelah dihitung diatas 50 persen turunnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Alda kembali menegaskan, berdasarkan survei yang dilakukan, kenaikan harga telur disebabkan oleh kurangnya pasokan disebabkan oleh faktor cuaca yang tidak menentu.
“Jadi memang saya benarkan harga telur saat ini sedang naik. Langkah utama yang kami ambil adalah bagaimana bisa memberikan pengertian ke masyarakat, agar mereka bisa paham kondisi saat ini,” ungkapnya.
Baca Juga : KPU Kota Kendari, Ajak Siswa SMA/SMK Tolak Politik Uang
Dia juga menghimbau kepada pengurus pasar, gara terus mengontrol untuk menghindari terjadinya penimbunan, yang bisa mengakibatkan telur menjadi langkah, dan tentu dengan harga yang akan melonjak lebih tinggi.
“Kalau kami dapat ada penimbunan, pertama bakal kita berikan peringatan dan teguran. Karana untuk mencabut izin dan sebagainya, itu bukan kewenangan kami. Perdagangan itu cuma mengevaluasi dan mengontrol hasil jualan yang ada di pasar,” bebernya.
Reporter: Dila Aidzin
Facebook : Mediakendari