FEATUREDHEADLINE NEWSNASIONAL

Korban Meninggal Dunia Akibat Bencana di Sulteng Bertambah 12 Orang

477
×

Korban Meninggal Dunia Akibat Bencana di Sulteng Bertambah 12 Orang

Sebarkan artikel ini

JAKARTA– Korban meninggal dunia akibat gempa dan Tsunami yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat (28/9/2018)lalu masih terus bertambah.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat, hingga Senin (1/10/2018) siang jumlah korban meninggal bertambah 12 orang, sehingga total korban meninggal dunia sudah mencapai 844 orang.

Jumlah korban jiwa sampai hari ini pukul 13:00 WIB tercatat 844 orang yang meninggal dunia, dengan rincian di Kota Palu 821 orang, Kabuapten Donggala tetap 11 orang, dan terakhir di Kabupaten Parigi Moutang 12 orang. Sementara di Kabupaten Siggi yang juga mengalami tertimpah musibah, hingga saat ini kami belum dapat informasi, yang jelasnya di daerah itu masih dilakukan evakuasi,” terang Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam Konferensi Pers dikantor BNPB Pusat, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu, (1/9/2018).

Dirinya mengungkapkan, dari total jumlah korban meninggal dunia baru 744 orang yang berhasil diidentifikasi, sementara sisanya masih dalam proses identifikasi untuk mengetahui identitas mereka. “Baru 744 orang yang diketahui identitasnya, karena saat dievakuasi banyak korban yang ditemukan dalam keadaan mengenaskan seperti mengeluarkan bau, membengkak sehingga sulit untuk langsung teridentifikasi,” ungkapnya.

Untuk korban luka-luka, lanjut Sutopo, hingga kini datanya sudah mencapai 632 orang, dan saat ini mereka tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit di Kota Palu. Selain itu, pihaknya juga merilis para korban hilang pada tiga titik yakni Kelurahan Pantoloan Induk, Kecamatan Tawaili dan Donggala.

Sementara korban hilang yang tercatat 90 orang, yaitu di Pantoloan Induk 29 orang, Donggala 17 orang, Kecamatan Tawaili 44 orang. Untuk korban yang saat ini berada di tenda pengungsian, terdapat 4.825 jiwa yang tersebar pada ratusan titik pengungsian, dan jumlah ini kemungkinan bisa bertambah baik yang meninggal dunia maupun korban yang luka-luka, karena tim evakuasi dari berbagai pihak masih sementara melakukan evakuasi di titik terjadinya gempa dan tsunami,” tutupnya. (b)

Reporter: Suriadin.


You cannot copy content of this page