Reporter : Ardiansyah
Editor : Taya
KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menghentikan aktivitas PT. Pelabuhan Muara Sampara (PMS) untuk usaha pengerukan atau reklamasi terminal khusus pada Kamis (20/6/2019) lalu.
Penerapan sanksi administrasi paksaan pemerintah kepada PT. PMS yang beroperasi di Desa Lalimbue Jaya, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe ini sebagaimana yang dimaksud dalam penerapan sanksi administrasi berupa penghentian sementara dalam kegiatan pelaksanaan dalam pengerukan dan reklamasi di duga tidak memiliki izin lingkungan.
Baca Juga:
- PJ Gubernur Sultra dan Sekda Lewat Virtual, Pemprov dan DPRD Sepakati Perubahan KUA dan PPAS
- Monianse : Siapapun Pj Wali Kota Baubau Itu yang Terbaik
- Melantik Eselon III dan IV Menjelang Akhir Jabatan, Wali Kota Baubau : Jangan Asal Ngomong dan Hargai Siapapun Pemimpin
- Andap Budhi Ingatkan Perusahaan Tambang Peka dan Akomodatif Terhadap Masyarakat di Wilayahnya Pertambangan
- Memastikan Agar Pemilu 2024 Aman dan Damai, Pj Gubernur Sultra Berkunjung ke Kodam Hasanuddin
- PWI Baubau Berikan Penghargaan untuk Wali Kota, Monianse : Motivasi untuk Lebih Menjalin Kerjasama
Dari pemenuhan kewajiban untuk membuat dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) sesuai pasal 22 ayat 1 dan pasal 36 ayat 1 undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, dan pasal 2 ayat 1 peraturan pemerintah nomor 27 tahun 2012 tentang izin lingkungan hidup.
Surat teguran yang dikirim dan ditandatangani Gubernur Sultra, Ali Mazi ini jika tidak diindahkan sesuai sanksi administrasi, akan dikenakan hukuman sesuai dengan ketentuan pasal 114 undang-undang nomor 32 tahun 2009. Setiap penanggung jawab usaha yang tidak melaksanakan paksaan pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling lama satu tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar.
Saat dikonfirmasi kepada Gubernur Sultra, Ali Mazi mengatakan akan menurunkan pengawas dari tim pertambangan.
“Kami akan menggunakan aturan itu, dan akan menurunkan tim pengawas pertambangan,” tegasnya, Senin (7/10/2019).