NEWS

Hijaukan Mesjid Al Alam, Ratusan Bibit Ketapang Kencana dan Tanjung di Tanam

581
×

Hijaukan Mesjid Al Alam, Ratusan Bibit Ketapang Kencana dan Tanjung di Tanam

Sebarkan artikel ini
Foto bersama UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, SKPD Provinsi Sultra, dan Rimbawan Sultra

KENDARI – Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai-Hutan Lindung (BPDAS-HL) Sampara berkerjasama dengan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) menggelar penanaman pohon sebanyak 100 bibit ketapang kencana dan tanjung di Mesjid Al Alam, Minggu 11 Desember 2022.

Kegiatan tersebut ikut dilibatkan dari pihak UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPDAS Sampara, BKSDA Sultra, BPKH Kendari dan Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumahi), dan SKPD Provinsi Sultra (Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas PUPR).

Selain itu juga ikut dilibatkan dari Komunitas Rimbawan Sultra yakni Korps Alumni Univ Gajah Mada (KAGAMA), Himpunan Alumni IPB (HA-IPB), IKA Kehutanan Unhas, Silva UHO, IKA Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA) Sultra dan masyarakat.

Kepala BPDAS Sampara, Muhammad Aziz Ahsoni mengatakan bahwa kegiatan penanaman pohon ini merupakan salah satu bentuk untuk menyemarakkan bulan menanam nasional dengan mengajar tema menanam pohon, penanam kebaikan.

Selain itu, kata dia, penanaman pohon ini juga sekaligus menghijaukan areal fasilitas umum dan sosial sebagai sarana kampanye penanaman pohon di masyarakat.

“Kegiatan penanaman pohon ini merupakan kegiatan utama di Bpdas yang bertujuan untuk menambah tutupan lahan agar lingkungan kita semakin sejuk dan udara bersih semakin terjamin,” ucapnya

Sekretaris KAGAMA Sultra, Laode Muh Nurjaya, ST., M.Si mengatakan, dirinya sangat gembira dengan kegiatan penanaman pohon ini, karena Kota Kendari yang dahulunya sejuk bakal kembali seperti dulu dengan upaya penanaman pohon.

“Penanaman pohon di tempat ini hanyalah sebagian kecil saja, kita harapkan semua dapat melakukan penanaman pohon di lingkungan masing-masing, sehingga kita dapat menikmati udara yang bersih dan sejuk,” pungkasnya.

Reporter : Hendrik

You cannot copy content of this page