KENDARI, MEDIAKENDARI.COM- Himpunan Mahasiswa Toraja (Himat) Kota Kendari melaksanakan latihan dasar kepemimpinan (LDK) ke IV yang dilaksanakan di Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) yang berlangsung sejak 10-12 Maret 2023.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka mempererat hubungan kekeluargaan sesama mahasiswa Toraja dengan mengusung tema “Membentuk kader Himat yang memiliki jiwa kepemimpinan, berintelektual yang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan yang dibingkai oleh organisasi” dan diikuti kurang lebih 50 peserta yang berasal dari mahasiswa Toraja.
Ketua Himat Kota Kendari Marianus Tappang mengatakan, LDK merupakan agenda rutin yang dilakukan di Himat Kota Kendari untuk merekrut mahasiswa baru yang berdarah Toraja yang datang melanjutkan studinya di Kota Kendari.
“Kita semua panitia, peserta maupun pengurus Himat Kota Kendari merupakan orang Toraja dan yang dilaksanakan hari ini merupakan LDK ke IV yang berarti Himat sudah memasuki generasi ke IV sejak berdirinya di tahun 2018,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Tappang itu juga menjelaskan, output dari kegiatan LDK tersebut adalah rasa kekeluargaan yang tetap terjadi meskipun mahasiswa Toraja jauh jauh datang dari kampung untuk melanjutkan studi di Kota Kendari namun rasa kekeluargaan tidak akan pernah hilang.
“Saya juga berharap setelah mengikuti LDK ini para peserta bisa memiliki jiwa kepemimpinan tumbuh artinya bagaimana mereka bisa memimpin dirinya, orang lain sehingga regenerasi dalam organisasi itu terus terjaga,” harapnya.
“kegiatan ini juga langsung mendapat apresiasi dan suport dari berbagai pihak seperti senior senior, Alumni, dan orang-orang Tua Toraja yang ada di Kendari dan kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Ketua Kasiturusan Sangtorayaan (Kastor) Kendari Bapak Niko Samara dan beberapa orang tua Toraja lain yang ada di Kendari,” pungkasnya.
Sementara itu, dewan pembina Himat Kota Kendari Rahmat Sampe Bangun mengapresiasi pelaksanaan LDK Himat Kota Kendari yang ke IV karena dilaksanakan didaerah perkebunan yang mengingatkan dengan kampung halaman di Toraja.
“LDK ini juga mengusung sejumlah materi yang menurut saya sangat krusial mengingat kita semua akan mengahadapi era 5.0 dan ini bisa menjadi bekal kita untuk mengahadapi era tersebut,” ujar Rahmat.
Rahmat juga berharap, semua peserta bisa semangat dalam menguruskan regenerasi di Himat Kota Kendari karena salah satu tantangan organisasi yang paling besar adalah tidak adanya regenerasi alias terkena seleksi alam.
“Saya harapkan juga adik adik saya semua ini tetap bisa menjunjung tinggi rasa persatuan dan persaudaraan sebagimana motto masyarakat Toraja yakni “misa’ kada dipotou, pantan kada dipomate” yang artinya bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh,” tutupnya.
Reporter: Dila Aidzin