NEWS

HIMPSI Sultra Beri Tips Cegah Kasus Kekerasan Seksual Pada Anak 

2065
×

HIMPSI Sultra Beri Tips Cegah Kasus Kekerasan Seksual Pada Anak 

Sebarkan artikel ini
Tampak Wakil Ketua HIMPSI Sultra, M. Syukri Suradjuddin

KENDARI – Kondisi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang hari ini lagi maraknya kasus kekerasan seksual pada anak membuat Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI) Wilayah Sultra menawarkan beberapa tips-tips untuk membantu mencegah adanya  kasus tersebut.

Wakil Ketua HIMPSI Sultra, M. Syukri Suradjuddin saat ditemui di Stand Expo HUT Kota Kendari ke-191 mengatakan kondisi wilayah Kota Kendari saat ini yang terus mengalami peningkatan kasus kekerasan seksual pada anak mulai dari 2019 hingga puncaknya pada tahun 2021 membuat hal tersebut menjadi satu perhatian yang harus di tangani secara serius.

“Memang tidak bisa dipungkiri di Kota Kendari ini masih banyak kasus kekerasan anak,” ujarnya, Kamis 12 Mei 2022.

Baca Juga : Diberi Imbalan 100 Ribu Pergram, Seorang Pemuda Nekat Edarkan Sabu 

Adapun beberapa tips yang ditawarkan oleh HIMPSI seperti, dengan orang tua melakukan edukasi seks terhadap anak sejak dini agar dapat memahami seks lebih jauh, sehingga mampu menghindari hal-hal yang dapat merusak masa depan anak.

Misalnya dengan memberi tahu anak pada bagian tubuh mana yang bisa disentuh dan tidak oleh orang luar maupun dalam. Selain itu, orang tua juga harus mampu menjabarkan dampak positif maupun negatif terhadap anak untuk dapat menjadi bekal ketika anak sedang berada di luar dari pantauan orang tua.

“Orang tua juga harus memberitahu kepada anak seperti apa dampak negatif ketika orang luar meraba-raba bagian tubuh sih anak. Jadi akahirnya dari sih anak ini akan mempelajari dari yang diberikan oleh orang tua untuk mengatasi hal-hal yangbtidak senono, dalam hal artian kekerasan pada anak,” ucapnya.

Baca Juga : Momen Hardiknas, Asrun Lio : Bukti Bahwa Kita Lebih Tangguh Dari Semua Tantangan

Lebih lanjut, Syukri menerangkan, bahwa pihak sekolah juga merupakan salah satu yang memiliki peran penting untuk dapat mencegah  kekerasan terhadap anak, sebab guru adalah orang tua bagi anak saat di sekolah.

“Seharusnya pihak sekolah ini membantu pihak orang tua untuk melakukan edukasi pada anak-anak sehingga terhindar dari kekerasan seksual,” tambahnya.

Selanjutnya, Syukri berharap kepada seluruh warga masyarakat Kota Kendari untuk mampu memberikan edukasi seks sejak sedini mungkin terhadap anaknyaagar bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

 

Reporter : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page