KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Gelaran akbar History Fest 2025 kembali digelar oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Sejarah Universitas Halu Oleo (UHO), dan tahun ini acara tersebut sukses menyulap Taman Budaya Sulawesi Tenggara menjadi panggung besar kreativitas anak muda.
Dimulai sejak 24 November 2025, rangkaian History Fest tahun ini menghadirkan berbagai kegiatan skala jurusan hingga tingkat nasional.
Puncaknya digelar pada Minggu, 30 November 2025, dengan dihadiri ratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Sulawesi, Bali, hingga Jawa, membuat atmosfer Taman Budaya begitu hidup dan meriah.
Panggung utama History Fest dihiasi beragam penampilan seni yang kaya unsur sejarah. Mulai dari tari tradisional, dance, puisi, drama sejarah, penampilan musik solo dan duo, hingga drama komedi bertema budaya tampil bergantian memukau penonton.
Kegiatan ini bukan hanya menonjolkan kemampuan artistik mahasiswa, tetapi juga menghadirkan ulang nilai-nilai sejarah dalam bentuk pertunjukan yang kreatif dan mudah dinikmati.
Ketua HMJ Pendidikan Sejarah UHO, Pebin Rahardian, menegaskan bahwa History Fest bukan sekadar acara rutin tahunan, tetapi wujud komitmen mahasiswa sejarah dalam menjaga, mengembangkan, dan memperkenalkan kembali sejarah melalui media seni.
“Kegiatan ini bukanlah sekadar seremonial, namun bukti komitmen terhadap pengembangan bakat dan pelestarian sejarah. Banyak penampilan yang sarat nuansa sejarah. Harapannya, kegiatan ini terus berjalan sebagaimana mestinya tiap tahun,” ujar Pebin.
Selain menampilkan seni, History Fest juga menjadi ruang berkumpulnya mahasiswa dari berbagai daerah untuk bertukar gagasan, memperluas jaringan, dan menciptakan kolaborasi mengenai cara-cara kreatif mengenalkan sejarah kepada publik.
Dengan antusiasme peserta dan penonton yang begitu tinggi, History Fest 2025 kembali membuktikan diri sebagai salah satu agenda penting bagi mahasiswa sejarah di Indonesia. Melalui perpaduan seni dan budaya, mahasiswa UHO berhasil menjadikan Taman Budaya Sultra sebagai ruang ekspresi sekaligus panggung kreativitas nasional.
History Fest diharapkan terus menjadi wadah regenerasi, inspirasi, dan pelestarian sejarah yang relevan dengan perkembangan zaman, sehingga sejarah tidak hanya dipelajari, tetapi juga dirasakan dan dihidupkan melalui karya-karya kreatif anak muda.
