KENDARI – Netralitas Polri dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2019 perlu dicermati, karena dengan ketidaknetralan Polri disinyalir bisa memicu terjadinya konflik di daerah itu. Dan untuk mengantisifasi hal ini, ibu-ibu bhayangkari di Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen akan menjadi teladan untuk ikut mengciptakan situasi aman dan nyaman menjelangkan pesta demokrasi.
Komitmen ini dikatakan Ketua Bhayangkari Pengurus Daerah Sultra, Ny Endang Iriyanto, dalam acara Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke 66, Bhayangkari Polda Sultra di Aula Dachara Polda Sultra, Jumat (19/10/2018).
Kegiatan yang mengusung tema mendukung polri yang promoter untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat pada pesta demoktrasi tahun 2018-2019, kegiatan tersebut dihadiri Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto, Para Pejabat Utama, Para Kapolres jajaran, serta ratusan pengurus Bhayangkari Sultra.
Ny.Endang Iriyanto mengatakan, sesuai tema dalam KKGB ke 66, diharapkan bhayangkari bisa menjadi teladan dimasing-masing wilayah, sekaligus untuk ikut mengciptakan situasi aman dan nyaman menjelangkan pesta demokrasi.
“Kami akan selalu mengingatkan kenetralan suami selaku aparat untuk tidak ikut politik praktis dalam menjelang pesta demokrasi dan semoga pemilihan tahun 2019 bisa terlaksana dengan lancar,” ucapnya.
Dikatakannya, bhayangkari lebih promoter lagi sesuai dengan visi seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum Bhayangkari Ny Try Tito Karnavian.
“Ibu-ibu bhayangkari harus netral dan semoga dalam bermasyarakat bisa membuat pesan damai saat pesta demokrasi serta jangan mempengaruhi masyarakat untuk menentukan pilihannya dengan cara-cara tidak etis,” tutupnya. (b)
Reporter : Hendrik B