KENDARI, Mediakendari.com – Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Lasolo (HPPMKL) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan tuntutan meminta agar Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Lasolo, Anas Herson diganti atau dirotasi, Senin, 22 Juli 2024.
“Ada 28 guru ini yang menandatangani Petisi supaya Kepala Sekolah ini diganti. Artinya tuntutan dari kami ini, dari guru juga ini adalah bagaimana ini Anas Herson ini supaya dipindahkan dari sekolah atau dirotasikah kalau memang tidak sesuai dengan aturan untuk pemutasian maka bisa dirotasi, itu permintaannya,” ujar Iman Pagala, selaku Anggota Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Lasolo, kepada Media Massa.
Lanjut Ia mengatakan, yang menjadi alasan tuntan massa aksi tersebut, karena Kepala SMAN 1 Lasolo, Anas Herson diduga melakukan tindakan arogansi kepada sejumlah guru dan siswa.
“Jadi ada salah satu guru ini dia kata- katai dengan kata kasar pada saat proses mengajar karena mungkin tidak sesuai, tidak mengikuti perintahnya. Berdasarkan dari curhatannya ini guru- guru memang dari 2 tahun tetakhir ini, sejak dia masuk di SMAN 1 Lasolo sudah banyak masalah seperti tindakan arogansi, tempramennya dia. Kan tidak bole seorang tenaga pendidik melakukan itu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Kepala SMAN 1 Lasolo, Anas Herson selain diduga melakukan tindakan arogansi kepada sejumlah guru, juga diduga terjadi kepada siswanya.
“Dia lakukan juga ke siswa, artinya ada tindakan- tindakan yang secara verbal arogansi kepada siswa dan para guru, itu kan tidak boleh sebagai tenaga pendidik,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Yusmin, S.Pd.,M.H mengatakan, terkait dengan tuntutan massa aksi tersebut, kesimpulannya setelah melakukan rapat ulang kembali bersama pihak komite.
“Kesimpulannya adalah kita akan rapat ulang dengan komite. Kita sudah mendengarkan semua pihak baik guru maupun kepala sekolah, termasuk komite, termasuk juga pengawas,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk agenda rapat dengan pihak komite tersebut akan segera dilakukan.
“Secepatnya mungkin Kamis ya, nanti saya serahkan undangan sama komite. Kita harus dengar orang tua siswa kan,” tandasnya.
Reporter : Ronas