Reporter : Mumun
WANGGUDU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Safrin, mengecam aksi ‘koboi’ Kepala Desa Paku Jaya, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Yunus, yang diduga memukul petugas pos PAD di Desa Tondowatu, Kecamatan Motui.
Safrin meminta pihak Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), untuk mengawal dan mendampingi korban yang saat ini kasusnya tengah ditangani oleh Polres Konawe.
“Saya minta Bapenda sebagai instansi teknis yang membawahi korban untuk memback up stafnya,” katanya, Selasa (17/9/2019).
BACA JUGA:
- Kantor Pertanahan Konut Turut Serta dalam Peluncuran GSRA, Siap Wujudkan Cita-cita Reformasi Agraria
- Ini Hasil Perolehan Juara Lomba Jambore PKK Tingkat Provinsi di Konawe, Tahun 2025 Tuan Rumah Kabupaten Kolaka Utara
- Warga Konut Digegerkan Penemuan Mayat Lelaki Mengapung di Sungai
- Aliansi Masyarakat Peduli Hukum Sultra Meminta Kejagung dan KPK RI Periksa Kepala BPBD Konut
- Wakili Pj Gubernur, Sekda Sultra Dampingi Mentan (Menteri Pertanian) di Konut
- Didampingi Sekda Sultra, Mentan Tiba di Konut untuk Penanaman Jagung dan Padi
Menurut politisi Partai Golkar ini, aksi brutal sang oknum Kades itu dilakukan saat korban tengah menjalankan tugas secara kelembagaan. Sehingga, hal tersebut harus diberikan pendampingan oleh instansi terkait.
“Ini kan sudah masuk ke ranah hukum. Makanya instansi terkait harus mendampingi korban. Karena dia mendapatkan kekerasan itu saat menjalankan tugas,” tegasnya. (B)