HEADLINE NEWSHUKUM & KRIMINALKendariKOLAKA TIMURNEWS

Polda Sultra : Kebakaran Lahan Gambut di Koltim Terindikasi Disengaja

838
×

Polda Sultra : Kebakaran Lahan Gambut di Koltim Terindikasi Disengaja

Sebarkan artikel ini
Personil gabungan TNI, Polri dan Manggala Agni terus berupaya memadamkan api. (Foto : Istimewa)

Editor: Wiwid Abid Abadi

KENDARI – Ratusan hektar lahan gambut di Kecamatan Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), terbakar. Hingga kini, memasuki hari ke – 23, kebakaran belum juga bisa dipadamkan.

Personil gabungan TNI-Polri dan Manggala Agni terus berupaya memadankan api. Pasalnya, asap akibat kobaran api mulai merambah hingga ke beberapa Kecamatan di Koltim.

Menanggapi kebakaran lahan itu, pihak Polda Sultra menduga ada unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran lahan itu.

“Kebakaran lahan yang terjadi di Koltim diindikasikan dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” jelas Kapala Bidang Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt, Rabu (18/9/2019).

Harry bilang, karena terindikasi sengaja dibakar, pihaknya menurunkan dua tim yang bertugas untuk memadamkan api dan melakukan investigasi/penyelidikan penyebab kebakaran.

Total, ada 90 personil gabungan yang dikerahkan Polda Sultra, yang terdiri dari Polda Sultra, TNI, Polres dan dari Manggala Agni.

BACA JUGA: Tim BKSDA Sultra Lakukan Pemadaman Kebakaran Hutan Rawa Gambut di Koltim

“Saat ini ada sekitar 90 personil, baik dari Polda Sultra, Polres Kolaka,  TNI dan teman – teman dari Manggala Agni. Ke 90 personil saat ini berada di wilayah Kolaka Timur melakukan upaya pemadaman,” ujarnya.

Harry belum bisa memastikan, apakah pembakar lahan tersebut perorangan ataupun koorporasi. Pihak masih fokus pada proses pemadaman dan investigasi.

“Itu yang masih kita dalami. Yang jelas, Polda Sultra, TNI dan Manggala Agni sangat memahami bahwa Karhutla adalah masalah nasional, sehingga kami sangat serius dalam menangani kasus tersebut. Kalau memang itu terbukti (sengaja dibakar) kita akan kejar dan proses hukum,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page