HEADLINE NEWSKendariMETRO KOTANEWS

Ikatan Keluarga Wartawan Buka Puasa Bersama Santri

412
×

Ikatan Keluarga Wartawan Buka Puasa Bersama Santri

Sebarkan artikel ini
Foto bersama ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Sulawesi Tenggara dan santri Pondok Pesantren Al-Fattah Kendari.

Editor : Taya

KENDARI – Kalangan ibu-bu wartawan yang tergabung dalam organisasi Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Sulawesi Tenggara menggelar hajatan buka puasa bersama santri pondok Pesantren Al-Fattah Kendari.

IKWI adalah wadah berhimpunnya para istri wartawan sedangkan para suami yang sehari-hari bekerja sebagai wartawan menyatukan diri dalam organisasi disebut Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

“Ibu-ibu wartawan anggota PWI selalu berpikir mendukung suami, baik dalam pekerjaan maupun hubungan sosial diluar pekerjaan mencari berita,” kata Ketua IKWI Sultra Haspiana.

Buka puasa bersama santri dan pembina mempererat silaturahmi dan Insya Allah bernilai Ibadah di bulan Ramadhan yang penuh berkah.

“Mudah-mudahan Allah senantiasa mengaruniakan kesehatan, rejeki dan rasa empati sesama umat sehingga selalu ada niat saling memperdulikan,” katanya.

Pembina pesantern Al Fattah Ust Anam Ubaidi menyampaikan apresiasi kepada ibu-ibu wartawan bersama pengurus PWI Sultra yang ikhlas berbagi dengan para santri.

“Keluarga besar pesantren Al Fattah menyampaikan terima kasi kepada ibu-ibu wartawan yang telah berbagi di bulan Suci Ramadhan semoga mendapat imbalan pahala dari Allah SWT,” ujar Ust Anam.

Pengurus PWI Sultra Abd Kadir Jamar mengatakan wartawan dan para istri wartawan diajak peduli atau empati kepada sesama.

“Kita dianjurkan peduli sesama umat, apa lagi dalam suasana bulan Suci Ramadhan yang penuh berkah. Wartawan dan ibu-ibu wartawan peduli dan menjaga siaturahmi,” kata Kadir wartawan senior RRI.

Sementara itu, Pimpinan Pesantren Al Fatah, Khoirul Aman menyambut kehadiran rombongan IKWI dan PWI Sultra guna berbagi keberkahan di bulan suci yang penuh berkah ini.

Ia menjelaskan santri dan santriwati berjumlah 194 orang yang terdiri dari 110 orang putra dan Putri 84.

“Kesemuanya itu pada pagi hari membaca sambil menghafal kitab suci Al-Qur’an. Kemudia dilanjutkan zikir. Pada siang hari sampai malamnya para santri dan santriwati mengulang kembali hafalan tersebut, ” ujar pimpinan pesantren tersebut.

You cannot copy content of this page