EKONOMI & BISNISKendari

Imbas Pandemi, Penyaluran KUR di Bank Mandiri Kendari Turun 50 Persen

806
Ilustrasi. Sumber Foto : Finansial.bisnis.com

Reporter : Ferito Julyadi

KENDARI – Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Bank Mandiri Kendari menurun akibat hantaman pandemi covid-19, yang turut berpengaruh pada performa ekonomi masyarakat.

Area Transaction dan Funding Manager Bank Mandiri Kendari, Dien Permatasari, penurunan tersebut disebabkan perlambatan booking kredit tersebut.

Menurutnya, saat ini harus lebih jeli melihat usaha yang terdampak pandemi, sehingga pembookingan kredit menjadi lambat, sehingga berdampak pada penurunan penyaluran.

“Dari pemerintah pun meminta untuk adanya program restrukturisasi atau keringanan kredit, sehingga kami melihat dan meriview kembali nasabah yang terdampak pandemi untuk diberikan keringanan itu,” ujar Dien.

Untuk penyaluran KUR Bank Mandiri di tahun 2020 ini hanya sebesar Rp 146 Miliar. Jumlah tersebut tercatat menurun dibandingkan catatan yang sama tahun sebelumnya.

Dimana pada tahun 2019, penyaluran KUR di Bank Mandiri Kendari mencapai Rp 260 miliar. Dan jika dibandingkan dengan tahun ini, maka penurunan mencapai 50 persen lebih.

Untuk itu, kata Dien, demi meningkatkan ekonomi masyarakat, pihaknya menggenjot penyaluran KUR dengan menyasar sektor usaha perdagangan besar kecil, Pertanian, perkebunan, perikanan dan sektor lainnya.

“Ditahun 2020 ini, penyaluran KUR kami di sektor perdagangan besar Kecil yang paling tinggi, yaitu sekitar 68 persen,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan, saat pandemi pihaknya berkomitmen tetap hadir untuk masyarakat dengan tetap memberikan kredit, bahkan juga memberikan keringanan.

“Penyaluran KUR bagian dari program ekonomi nasional (PEN) dengan bunga ditawarkan 6 persen, sehingga debitur yang ingin mengambil kredit lebih dipermudah,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version