NEWS

Inflasi di Kendari Turun 0,4 Persen Minggu Ini

706
×

Inflasi di Kendari Turun 0,4 Persen Minggu Ini

Sebarkan artikel ini
Penjabat Walikota Kendari, Asmawa Tosepu

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Angka inflasi Kota Kendari hingga minggu ketiga bulan Januari 2023 mengalami penurunan sebesar 0,4 persen berdasarkan data perbulannya/Month to Month (MtM).

Penjabat Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan sektor yang turut andil dalam inflasi tahun 2022 adalah sektor angkutan udara (tiket pesawat).

“Pemerintah kota tidak tinggal diam sudah menyampaikan surat ke seluruh maskapai yang masuk di Kota Kendari ini melalui Bandara Haluoleo, kita menyarankan agar bisa menurunkan harga tiket,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Asmawa juga mengungkapkan Bahan Bakar Minyak (BBM) termasuk angkutan dalam kota, rokok filter, dan bahan pangan seperti beras yang memiliki kontribusi terhadap inflasi terbesar setelah angkutan udara.

“Untuk angkutan dalam kota Pemkot Kendari bakal memberikan subsidi dalam bentuk BBM,” katanya.

Selain itu, beberapa komoditi yang ada di Kota Kendari mengalami deflasi atau penurunan harga. Komoditi tersebut diantaranya adalah ikan lajang, ikan teri, cabe rawit, cabe merah, bayam, ikan cakalang, dan daun kelor.

“Penurunan ini disebabkan oleh stok komoditi yang melimpah. Ikan lajang ini kemarin stoknya lumayan banyak. Sedangy daun kelor ini kita surplus di Kota Kendari. Alhamdulillah ini yang berkontribusi untuk deflasi,” katanya.

Namun, di tahun 2023 ini, Asmawa mengatakan komoditi cabe rawit, cabe merah bawang merah, tahu, bawang putih, daging ayam ras, emas, perhiasan masuk dalam penyumbang inflasi. Sementara untuk deflasi di tahun 2023 angkutan udara mengalami penurunan harga.

“Kita mengharapkan Forkopimda bersama 55 distributor untuk memberikan dukungan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga,” harapnya.

Dia juga mengatakan ditahun 2023 ini ekonomi dunia bakal masuk jurang resesi. Oleh sebab itu dia mengaharapkan agar kejadian tersebut tidak terjadi di Kota Kendari dengan dukungan distributor yang ada.

Asmawa Tosepu mengungkapkan selama tahun 2022 Pemkot Kendari telah melaksanakan berbagai macam kegiatan dengan monitoring yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga.

“Hasil pendataan mengatakan bahwa untuk di Kota Kendari itu relatif tidak mengkhawatirkan untuk ketersediaan, kita punya stok yang banyak sebenarnya,” katanya.

Dirinya mewanti-wanti terkait adanya permainan harga dipasaran untuk itu Asmawa Tosepu meminta distributor untuk bisa menekan agar inflasi tidak naik di angka yang mengkhawatirkan.

“Terdapat juga urban farming dan pasar tani serta pemberian bantuan pertanian, perikanan serta kegiatan yang bekerjasama dengan Bank Indonesia yaitu Tabe’di (Tanam Cabe Kendalikan Inflasi),” tutupnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2022 berdasarkan data inflasi tahun ke tahun atau Year to Year (YoY), Kota Kendari berada di peringkat ke tujuh berdasarkan data nasional sebesar 7,11 persen (YoY).

Reporter: Dila Aidzin

You cannot copy content of this page