Bupati Buton Utara, Abu Hasan menyebut, penghargaan kepada Daya merupakan bentuk penghormatan terhadap profesi guru, profesi yang dia anggap mulia.
“Beliau patut kita contoh dan apresiasi kinerja beliau. Dengan sabarnya, beliau mendidik dengan iklas dan pernah mengeluh meski honornya tak seberapa. Semoga beliau jadi panutan oleh guru-guru kita yang lain,” kata Abu Hasan.
Abu Hasan mengajak seluruh Guru se-Buton Utara untuk berkarya dan bekerja setulus hati serta profesional dalam menjalankan kewajiban.
“Bila guru cerdas dan baik dalam mendidik, niscaya pasti akan menciptakan murid-murid atau siswa-siswa yang berkualitas dan mampu bersaing dengan daerah-daerah lainnya,” harap Abu Hasan.
BACA JUGA:
- Lomba Olahraga Antar OPD Pemprov Sultra Resmi Dibuka, Asrun Lio: Junjung Tinggi Sportivitas
- Sekda Sultra Mewakili Pj Gubernur Buka Kejuaraan IKA Alumni SMAN 4 Kendari
- Kadis Kominfo Sultra Ridwan Badallah Lepas Empat Atlet yang Berlaga di Internasional Open Champions Ship Unesa CUP
Sitti Humahurahmadhani, Guru SD di Butur mengaku mengidolakan Daya. Kata Sitti, Daya layak mendapatkan penghargaan tersebut.
Pengalaman Pak Guru Daya dianggap ilmu dan motivasi dalam menjalankan tugas sebagai guru.
“Tanpa guru, kami bukan siapa-siapa dan tanpa guru kami tidak dapat menulis dan membaca. Hargailah guru, sebab guru merupakan Pahlawan tanpa tanda jasa, selamat Hari Guru,” katanya. (A)