NEWS

Insentif Nakes Covid-19 di Baubau yang Belum Terbayar Disorot

451
Foto: Ilustrasi

 

Reporter: Adhil

BAUBAU – Hingga April 2021, insentif tenaga kesehatan (nakes) khusus Covid-19 di Kota Baubau belum juga dibayarkan. Keterlambatan pembayaran tersebut terhitung sejak Januari 2021 lalu.

Kondisi tersebut disoroti Formatur Ketua Umum HMI Baubau, La Ode Armeda Satrian Said. Ia menyayangkan hal tersebut mengingat anggaran penanganan Covid-19 dinilai cukup besar.

Menurutnya, dengan penundaan itu dikhawatirkan tensi kerja nakes akan menurun, sehingga berdampak kepada profesionalitas para nakes terhadap penanganan pasien yang terkonfirmasi Covid-19

“Nakes itu garda terdepan melawan Covid, sangat miris jika mereka terabaikan. Saya tidak tahu apa sebenarnya yang dilakukan pemerintah sampai insentif nakes ini bisa molor. Padahal gaji mereka bagian daripada prioritas yang tidak bisa disepelekan,” kata Armeda pada Senin, 19 April 2021.

“Kami berharap, pihak yang berwewenang segera kroscek apa yang terjadi sebenarnya. Sekali lagi ini untuk kepentingan kita bersama. Covid-19 wajib ditangani dengan serius, salah satunya gaji tenaga kesehatan,” ujar Armeda.

Dikonfirmasi terpisah, salah satu nakes khusus Covid-19 Kota Baubau mengungkapkan, terkait keterlambatan tersebut tidak ada sedikitpun informasi yang diterima terkait alasan gaji mereka yang belum dibayar.

Namun kata dia, beredar kabar pembayaran insentif akan dilakukan dalam minggu ini. Namun terkait kapan waktunya, masih belum terkonfirmasi.

“Mudah-mudahan saja bisa cepat kita dibayarkan,” katanya singkat.

Sebelumnya, Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Baubau, La Ode Muslimin Hibali menjelaskan, keterlambatan pembayaran insentif seluruh nakse bukan hal yang disengaja. Keterlambatan tersebut karena harus menunggu Pemkot Baubau melakukan refocusing atau pengaturan kembali porsi anggaran daerah.

“Memang benar itu dan nanti akan dirapel pembayarannya. Cuma kapan waktunya itu kita belum bisa pastikan. Kita cuma berharap nakes kita bisa bersabar. Kita sementara upayakan juga agar bisa cepat terbayarkan,” kata Muslimin melalui sambungan telepon.

“Bukan cuma nakes, biaya pengamanan penjemputan vaksin di Kendari juga belum kita bayarkan sampai proses refocusing itu selesai dibahas. Karena melalui anggaran hasil refocusing, semua pembiayaan terkait Covid-19 akan dibayarkan. Intinya, apa yang jadi hak mereka, pasti akan kita berikan dan kita upayakan tidak ada potongan seperti yang diisukan itu,” tambahnya menutup. (B)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version