Reporter : Rahmat R.
Editor : Kang Upi
KENDARI – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Laode Mustari membenarkan anggaran seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) telah habis.
Katanya, ada banyak faktor yang menyebabkan kebahabisan anggaran tersebut. Misalnya, rapat panitia seleksi (Pansel) selalu digelar di Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Tim Panel Sekda meminta kegiatan difokuskan di Makassar. Seperti rapat-rapat. Sehingga tim Pansel asal Kendari ke Makassar juga,” ungkapnya, Senin (01/04/2019).
Lanjut Mustari, anggaran perjalanan dinas tersebutlah yang cepat habis karena pertemuan lebih banyak di luar Kota Kendari. Ditambah lagi, anggara perjalanan dinas hanya Rp 147 juta.
Baca Juga :
- CERI Layangkan Surat Terbuka ke Ketua KPK dan Sejumlah Menteri, Pulau Kecil di Sultra Terancam Tinggal Kenangan Pasca Tambang
- Terima Banyak Laporan, Akhirnya Menteri Kehutanan Cabut IPPKH PT GKP di Wawonii
- PWI Akhirnya Tandatangani Panitia Kongres Persatuan yang Disaksikan Dewan Pers
- Cek Kesiapan Personil, Kapolda Didik Agung Widjanarko Gelar Patroli Malam di Kota Kendari
- Satgas Anti Pungli dan Premanisme di Kendari Temukan Parkir Tidak Berizin di Pasar Panjang
- Launching Desa Ketahanan Pangan, Gubernur ASR Tegaskan Berkomitmen Bangun Kedaulatan Pangan dari Desa
Namun untuk honor Pansel Sekda tidak dipakai semua bahkan tersisa Rp 100 juta lebih dari total Rp 260 juta.
“Anggaran perjalanan yang habis, sementara untuk honor masih tersisa tidak terpakai semua. Untuk diketahui dalam item anggaran seleksi Sekda ini besar di honor dan kecil di anggara perjalanan,” terang Mustari.
Mantan Pj Bupati Buton Selatan ini, Total anggaran seleksi Sekda Sultra adalah Rp 378 juta. Sisanya untuk ATK, makan minum dan pajak.
“Kan pajaknya semua kita juga yang bayar,” tukasnya. (A)