Reporter : Rahmat R.
Editor : Kang Upi
KENDARI – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Laode Mustari membenarkan anggaran seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) telah habis.
Katanya, ada banyak faktor yang menyebabkan kebahabisan anggaran tersebut. Misalnya, rapat panitia seleksi (Pansel) selalu digelar di Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Tim Panel Sekda meminta kegiatan difokuskan di Makassar. Seperti rapat-rapat. Sehingga tim Pansel asal Kendari ke Makassar juga,” ungkapnya, Senin (01/04/2019).
Lanjut Mustari, anggaran perjalanan dinas tersebutlah yang cepat habis karena pertemuan lebih banyak di luar Kota Kendari. Ditambah lagi, anggara perjalanan dinas hanya Rp 147 juta.
Baca Juga :
- Jambore PKK di Konawe Dimeriahkan dengan Pameran UMKM yang Kenalkan Produk Lokal
- Perkara Barang Kesayangan Mau Dijual, Pemuda di Baubau Tega Membom Keluarganya Sendiri
- Sosialisasikan KIE Rawan Bencana 2024, BPBD Konsel Ingin Masyarakat Cepat Tanggap
- Apresiasi PKK Konawe Selenggarakan Jambore PKK, Ketua PKK Sultra : Kita Siapkan Satu Program Unggulan untuk 2024
- Pj Gubernur Sultra Disajikan Pesta Rakyat Saat Kunker ke Buton Tengah
- Pj Gubernur Sultra Resmikan Kantor Bupati dan Salurkan Bantuan Beasiswa di Buton Tengah
Namun untuk honor Pansel Sekda tidak dipakai semua bahkan tersisa Rp 100 juta lebih dari total Rp 260 juta.
“Anggaran perjalanan yang habis, sementara untuk honor masih tersisa tidak terpakai semua. Untuk diketahui dalam item anggaran seleksi Sekda ini besar di honor dan kecil di anggara perjalanan,” terang Mustari.
Mantan Pj Bupati Buton Selatan ini, Total anggaran seleksi Sekda Sultra adalah Rp 378 juta. Sisanya untuk ATK, makan minum dan pajak.
“Kan pajaknya semua kita juga yang bayar,” tukasnya. (A)